Alkitab, Renungan Harian, Ayat Emas, Pujian...
Baca: HOSEA 6:1-6
Bacaan tahunan: Lukas 19-20
Kita pasti kesulitan menyenangkan seseorang jika kita tidak tahu apa yang ia sukai. Akan lebih mudah jika kita tahu apa hobinya, makanan favoritnya, warna kesukaannya, atau jenis musik yang suka didengarkannya. Tentunya informasi ini dapat kita peroleh jika kita memiliki hubungan yang akrab dengannya atau melalui seseorang yang sangat karib kepadanya. Dengan demikian, kita pun lebih mudah memilih tindakan apa yang akan kita lakukan untuk menyenangkan hatinya.
Prinsip yang sama juga berlaku dalam relasi kita dengan Tuhan. Bagaimanakah kita bisa mengetahui apa yang disukai-Nya dan apa yang dibenci-Nya? Syukurnya, Allah bukanlah pribadi yang tak terjangkau, sehingga kita harus menduga-duga isi hati-Nya. Melainkan Dia adalah Allah yang menyatakan diri kepada umat-Nya. Dia ingin kita mengenal-Nya dengan intim. Dia adalah Allah yang menyukai kasih setia. Dia suka dengan orang-orang yang menunjukkan kemurahan hati dan belas kasihan kepada orang lain. Itulah yang menjadi sifat-Nya.
Itu sebabnya, Dia mengutus Nabi Hosea untuk menegur bangsa Israel yang kasih setianya "seperti kabut pagi, seperti embun yang menguap di pagi hari' (ay. 4). Mereka telah meninggalkan Tuhan, melakukan berbagai kejahatan terhadap sesama, walau tetap setia memberikan kurban-kurban persembahan dalam peribadatan rutin mereka. Allah menegaskan bahwa Dia menghendaki pertobatan umat-Nya. Dia tidak menginginkan berbagai seremonial keagamaan tanpa hati yang sungguh-sungguh rindu untuk mengenal-Nya. Ini hendaknya menjadi teguran sekaligus pengingat bagi kita agar kita pun dapat mengerjakan apa yang Allah sukai.
-HT/www.renunganharian.net
MENGENAL ALLAH DENGAN SUNGGUH-SUNGGUH MEMAMPUKAN KITA MENGERJAKAN APA YANG DIA SUKAI DALAM HIDUP KITA
Please sign-in/login using: