Alkitab, Renungan Harian, Ayat Emas, Pujian...
Baca: KELUARAN 16
Bacaan tahunan: Yehezkiel 25-27
Pergumulan hidup memang tidak lepas dari hidup kita. Sekalipun kita percaya kepada Allah, bukan berarti hidup kita lepas dari pergumulan. Melihat realita demikian, tentunya patut menjadi perenungan bagi kita bagaimana kita mengimani Allah yang telah menyelamatkan serta memberkati hidup kita.
Bangsa Israel kembali melanjutkan perjalanan mereka dengan memasuki padang gurun. Namun, bukanlah bayang-bayang sukacita yang mereka rasakan, tetapi justru bayang-bayang penyesalan atas kebebasan dari tanah Mesir. Kesulitan hidup seketika membuat mereka membutakan hati dan pikiran sehingga mereka berani menyalahkan Tuhan. Semua itu terjadi karena rasa lapar. Bagi mereka, lebih baik mati dengan kenyang di tanah Mesir, daripada mati kelaparan (ay. 3). Padahal tidak mungkin mereka bisa merasakan kenyang di tanah perbudakan. Terpujilah Tuhan sebab Ia penuh dengan kasih sehingga Ia tidak mendengarkan sungut-sungut umat-Nya dengan rasa kecewa dan amarah. Dengan memberikan daging dan roti, Tuhan menunjukkan bahwa Ia tidak membawa keluar umat-Nya untuk mengalami kematian, melainkan untuk menyelamatkan dan memberkati kehidupan mereka.
Dalam hidup, ada berbagai pergumulan yang dapat membuat kita membutakan hati. Tuhan mengajak kita untuk dapat selalu mengendalikan diri dengan selalu mengingat dan melihat Tuhan yang hadir dalam hidup kita. Percayalah bahwa Tuhan tidak membawa dan meninggalkan kita dalam kesusahan. Ia selalu hadir dan memberikan pertolongan dan jalan bagi kita.
-ZDP/www.renunganharian.net
KENDALIKANLAH DIRI DALAM SETIAP PERGUMULAN DENGAN PERCAYA BAHWA ALLAH MENYERTAI KITA
Please sign-in/login using: