Alkitab, Renungan Harian, Ayat Emas, Pujian...
Baca: MATIUS 11:25-30
Bacaan tahunan: Yehezkiel 28-30
Tuhan bersabda, "Belajarlah dari- Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati." Kata "karena" dalam ayat ini diterjemahkan dari kata Gerika, hoti. Selain berarti "karena", hoti juga berarti "bahwa". Jadi, sabda di atas juga berarti, "Belajarlah dari-Ku bahwa Aku lemah lembut dan rendah hati." Kita dipanggil tak hanya untuk belajar sesuatu dari Tuhan yang lemah lembut dan rendah hati, tetapi dipanggil untuk lemah lembut dan rendah hati (seperti Tuhan). Apa artinya?
Menolak, memberontak, setidaknya dalam hati, terjadi jika kita memikul kewajiban dengan terpaksa. Namun, lemah lembut dan rendah hati dalam memikul kewajiban adalah tanda kesediaan yang tulus. Dan, itulah yang Tuhan lakukan. Dengan tulus, bahkan total, sampai mati, Tuhan mewujudnyatakan cinta-Nya kepada kita. Maka, "Belajarlah dari-Ku bahwa Aku lemah lembut dan rendah hati" adalah panggilan agar kita meneladan Kristus: mewujudnyatakan cinta dengan kesediaan yang benar-benar tulus.
Kesediaan yang tulus itu membuat jiwa kita tenang. Bukan karena perjuangan mewujudnyatakan cinta membuat hidup jadi mudah, tetapi karena kesediaan tulus itu membuat kita selalu sadar betapa Tuhan telah mengasihi kita begitu rupa hingga hidup mewujudnyatakan cinta kita hayati sebagai wujud syukur kita atas kasih Tuhan yang besar tiada tara.
Demikianlah, ikut Tuhan adalah hidup memikul kewajiban cinta. Dan, ketenangan yang Tuhan janjikan bukan ketenangan tanpa salib, melainkan ketenteraman jiwa karena menjalani hidup yang bermakna, meski konsekuensinya bisa saja tak ringan.
-EE/www.renunganharian.net
KESEDIAAN TULUS DAN TOTAL DALAM MENJALANI HIDUP YANG BERMAKNA MEMBERI KITA KETENANGAN JIWA
Please sign-in/login using: