PERJUMPAAN PRIBADI

Read: 1 TIMOTIUS 1:12-17


Bible in a year: 1 Tawarikh 6

Awalnya, ia adalah seorang yang jahat. Suka menghujat, menganiaya, mengembuskan ancaman pembunuhan dan selalu berusaha membinasakan. Namun, ada sebuah peristiwa yang membuatnya berubah 180 derajat. Ia menjadi seorang pelayan yang rela mengorbankan diri demi menyatakan kasih-Nya. Ia adalah Paulus.

Sebelum berjumpa dengan Yesus, Paulus begitu giat menganiaya orang-orang Kristen dengan sengaja. Lantas apa dasarnya hingga pada akhirnya ia berubah menjadi pembela Kristus yang sangat militan dan rela mengalami penderitaan? Tidak lain adalah pengalaman perjumpaannya dengan Yesus secara pribadi. Yesus membuka pikiran Paulus, hingga ia merasa sangat berdosa. Namun, Yesus menyatakan kasih dengan mengampuni Paulus, bahkan mengutusnya menjadi pelayan-Nya. Karena itu, iman Paulus kepada Yesus menjadi begitu kuat. Paulus tetap teguh melayani Tuhan sekalipun ia harus menghadapi tantangan berat secara terus-menerus. Bagi Paulus, beratnya kesulitan yang harus ditanggungnya dalam melayani Tuhan tidaklah sebanding dengan besarnya kasih Allah yang sudah ia terima dan terus ia rasakan.

Kita bisa belajar tentang kekristenan dari berbagai sumber. Membaca Alkitab, buku teologi kristiani atau juga renungan. Mendengarkan khotbah, kesaksian atau sharing dengan saudara seiman. Namun, untuk membangun iman, kita harus berjalan bersama Tuhan guna merasakan sendiri kehadiran Tuhan, kemurahan kasih-Nya, juga kesetiaan-Nya. Karena iman yang paling kokoh dibangun atas dasar pengalaman perjumpaan secara pribadi dengan Tuhan.
-EBL/www.renunganharian.net


KEDAHSYATAN KASIH ALLAH AKAN KITA RASAKAN KETIKA KITA MENJUMPAI-NYA SECARA PRIBADI


Recent Comments

Navigation

Change Language

Social Media