MALAS

Baca: AMSAL 26:13-16


Bacaan tahunan: Zakharia 1-7

Kemalasan menjadi tantangan bagi manusia sepanjang masa. Bagi orang malas, selalu ada alasan yang sempurna untuk menunda melakukan sesuatu atau untuk menghindari suatu pekerjaan. Padahal semua orang tahu, sikap bermalas-malasan hanya akan menghasilkan hal-hal negatif. Malas belajar akan menghasilkan kebodohan. Malas bekerja akan mengakibatkan kemiskinan. Malas berpikir akan membuat hidup berkutat dalam keadaan yang begitu-begitu saja. Intinya, hidup seorang pemalas pastilah tidak produktif.

Kitab Amsal menggambarkan perilaku para pemalas dengan sangat jelas. Berdalih bahwa ada bahaya di jalan atau di luar rumah (ay. 13) sehingga ia tidak ke mana-mana, hanya seperti pintu yang berputar pada engselnya (ay. 14). Generasi zaman sekarang menyebutnya mager alias malas gerak, yang hobinya adalah rebahan. Mengerjakan hal mudah yang merupakan kebutuhan diri sendiri pun tidak bisa ia lakukan dengan cekatan. Ironisnya, ia menganggap dirinya lebih bijak dari orang lain (ay. 16). Dan tentu saja, ia hebat dalam menemukan begitu banyak alasan untuk tetap malas.

Sejujurnya, semua orang pasti pernah diserang rasa malas. Namun, janganlah sifat malas menjadi kebiasaan, watak, ataupun sifat yang melekat pada diri kita. Allah kita ialah pribadi yang aktif. Dia menghendaki anak-anak-Nya hidup secara produktif serta memaksimalkan segenap potensi yang Dia berikan bagi kita. Melalui hidup yang menghasilkan berbagai buah yang baik, kita dapat memberkati banyak orang, serta memuliakan Allah. Tentunya, bekerja keras perlu diseimbangkan dengan istirahat, berlibur, atau kegiatan rekreasional lainnya.
-HT/www.renunganharian.net


SIFAT MALAS TIDAK AKAN PERNAH MENUNTUN KITA KEPADA HIDUP YANG MEMULIAKAN TUHAN


Recent Comments

Navigation

Change Language

Social Media