Alkitab, Renungan Harian, Ayat Emas, Pujian...
Baca: MATIUS 1:18-25
Bacaan tahunan: 2 Korintus 1-4
Yusuf menghadapi masalah besar karena Maria mengandung padahal ketika itu mereka hanya bertunangan dan belum menikah. Yusuf gundah hati dan berniat menceraikan Maria diam-diam karena ia tidak mau mencemarkan nama baik Maria. Ia mengira itu satu-satunya jalan terbaik. Namun, firman Tuhan datang pada Yusuf dalam mimpinya (ay. 20), dan memerintahkan Yusuf untuk jangan takut mengambil Maria sebagai istrinya. Seketika Yusuf sadar kalau ada rancangan Tuhan dalam hidupnya.
Meski saat itu ia tidak tahu bagaimana masa depannya, tapi Yusuf mengikuti petunjuk dari Tuhan dan tidak berdiam diri. Mengapa? Padahal Yusuf bisa saja meninggalkan Maria, toh anak dalam kandungan Maria bukan anaknya. Yusuf tak perlu bertanggung jawab atas hidup Maria dan bayi dalam kandungannya. Karena, Yusuf mengenal suara Tuhan. Ada hubungan yang melekat hingga Yusuf bisa tahu itu suara Tuhan. Yusuf bertindak, mendengar perintah-Nya dan langsung bangun, mengambil anak itu dan ibunya. Setelah itu, ia berserah karena ia tahu kalau Allah akan menuntunnya.
Saat Allah meminta kita untuk melakukan sesuatu untuk-Nya, adakah kita langsung beraksi atau hanya berdiam diri? Mungkin kebanyakan kita hanya berdiam diri. Ragu akan kemampuan diri, merasa tidak layak, tidak tahu apa yang harus dilakukan, dan sederet alasan lain sebagai pemicu. Namun, jangan takut. Belajar dari Yusuf yang tidak hanya percaya, tapi langsung beraksi. Ingatlah, Allah berkarya dalam hidup kita. Tak perlu khawatir akan lewat jalan mana atau mencemaskan rintangan dalam perjalanan nanti. Ketika Allah memanggil, ia pula yang akan memampukan kita. Tinggal bagaimana tindakan kita, apa mau mengikuti panggilannya atau tidak.
-MIA/www.renunganharian.net
KETIKA TUHAN MEMANGGIL KITA, DENGARKANLAH. BERJALAN BERSAMA TUHAN KE MANA PUN DIA PIMPIN.
Please sign-in/login using: