ESTAFET KEHIDUPAN

Baca: ULANGAN 11:8–32


Bacaan tahunan: Ezra 1–2

Kecepatan individu dalam berlari bukan satu-satunya faktor penentu kemenangan bagi peserta lomba lari estafet. Ketepatan dalam memindahkan tongkat estafet menjadi unsur lain yang harus diperhatikan oleh para pelari yang tergabung dalam satu tim. Sebagai perlombaan lari berkelompok, kerja sama di antara pelari berperan besar untuk mengantarkan tim mencapai garis akhir dan memenangkan pertandingan.

Demikian pula halnya dengan mendidik anak-anak untuk mengenal Tuhan sejak usia dini. Langkah penting ini menunjukkan sikap bijak kita sebagai orang tua dalam mengoper kehidupan sebagaimana dilakukan Musa terhadap bangsa Israel. Sebagai pemimpin yang dipilih untuk membawa umat pilihan Tuhan ke negeri perjanjian (ay. 9), ia senantiasa menekankan pentingnya mengajari anak-anak mereka (ay. 19) dengan hidup menurut segala jalan yang ditunjukkan-Nya dan dengan berpaut pada-Nya (ay. 22).

Didikan yang mendatangkan berkat (ay. 27), bukan kutuk (ay. 28), bagi setiap orang yang mengasihi Tuhan dan beribadah kepada-Nya dengan segenap hati dan jiwa (ay. 13). Berkat kehidupan yang akan sampai kepada anak cucu (Yes. 44:3) dan berpeluang membawa keluarga kita mencapai garis akhir (2Tim. 4:7) dalam anugerah Tuhan.

Sebagai bagian dari pelari beregu di gelanggang kehidupan, tanggung jawab orang tua adalah memastikan anak-anak kita hidup dalam ketaatan kepada Tuhan. Estafet kehidupan yang menjamin mahkota abadi di garis akhir hidup para pengikut Kristus yang berkemenangan.
-EML/www.renunganharian.net


KETAATAN KEPADA TUHAN MENANDAI SIKAP BIJAK ORANG PERCAYA DALAM MEMASTIKAN ESTAFET KEHIDUPAN HINGGA KE ANAK CUCU


Recent Comments

Navigation

Change Language

Social Media