BOSAN

Baca: ROMA 6:15-23


Bacaan tahunan: Roma 8-10

Rasa bosan bisa menjangkiti siapa saja. Rasa bosan juga pernah menghinggapi Raja Daud yang dikenal taat kepada Tuhan. Ketika Daud berjalan-jalan di atas sotoh istananya dan melihat seorang perempuan molek sedang mandi, dia mengingininya. Daud mengambil Batsyeba dengan membunuh Uria. Demikian pula yang terjadi dengan Salomo yang terkenal bijaksana. Ia mengambil banyak istri asing dan melakukan penyembahan berhala.

Pada awalnya, kita beroleh kasih karunia Allah melalui pengampunan-Nya atas dosa-dosa kita. Namun, bukan berarti bahwa memperbesar dosa dapat menambah kasih karunia Allah. Kembali menghidupi dosa jelas merusak karunia Allah. Karena itu, Paulus mengingatkan umat supaya jangan lagi menghidupi dosa. Kita harus menjadi hamba kebenaran yang bosan berlaku dosa, supaya kita jangan kehilangan karunia Allah yang menyelamatkan.

Malangnya, tidak sedikit yang merasa bahwa berlaku taat kepada Tuhan itu membosankan. Terlebih anugerah Tuhan yang katanya memerdekakan itu banyak membatasi mereka dalam menikmati dunia. Sudah pasti diperlukan perjuangan dengan kesungguhan dan kesetiaan untuk dapat memandang dosa sebagai perbuatan yang menjijikkan. Bahkan, memahami kebenaran Tuhan atau menjadi ahli dalam pengetahuan Kitab Suci pun belum cukup. Apalagi tidak ada orang yang terlalu suci untuk luput dari godaan dosa. Namun, percayalah, Roh Kudus sanggup menolong kita ketika kita menyediakan diri untuk diubahkan. Cukuplah dosa menjadi masa lalu, jangan lagi kita diperbudak olehnya.
-EBL/www.renunganharian.net


PENGAMPUNAN DAN PENGUDUSAN DARI ALLAH ADALAH ALASAN BAGI KITA UNTUK BOSAN BERLAKU DOSA


Recent Comments

Navigation

Change Language

Social Media