DUA ALASAN

Baca: KELUARAN 14:1-14


Bacaan tahunan: Pengkhotbah 9-12

Firaun meragukan keputusannya sesudah diberitahu bahwa bangsa Israel telah meninggalkan Mesir. Terpikir olehnya mengapa membiarkan bangsa itu pergi, padahal tenaga mereka sangat dibutuhkan bagi pembangunan di Mesir (ay. 5). Lekas ia memerintahkan untuk mengejar mereka. Di sisi sana, bangsa Israel meragukan keputusannya sesudah melihat pasukan Mesir mengejar mereka. Terpikir oleh mereka lebih baik diperbudak di Mesir daripada tewas di padang gurun (ay. 12).

Firaun ragu karena ia tidak taat kepada Tuhan. Sebelumnya, Tuhan memintanya untuk membiarkan bangsa Israel pergi. Namun, ia berkeras hati menahan mereka di negerinya. Sesudah 10 tulah berlalu, tidak juga ia bertobat. Tidak juga ia mengakui keperkasaan Tuhan. Sementara itu, bangsa Israel ragu karena mereka tidak percaya kepada Tuhan. Sebelumnya, Tuhan menyatakan hendak menuntun mereka menuju tanah Kanaan. Dia berjanji memberikan sebuah negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya (Kel. 3:8). Namun, justru mereka menuduh Musa, hamba-Nya, berniat mematikan mereka (ay. 11). Sesudah 10 tulah berlalu, tidak juga iman mereka bertumbuh. Tidak juga hati mereka diyakinkan bahwa Tuhan sungguh-sungguh menggenapkan janji-Nya.

Tidak percaya dan tidak taat, dua alasan ini juga kerap mendasari keraguan akan keputusan kita. Terpikir, benarkah tindakan mengampuni seseorang yang selalu berperilaku buruk terhadap kita? Benarkah terus berharap di saat situasi terlihat tidak lagi berpengharapan? Setiap kali hal-hal seperti itu terjadi, ingatlah "10 tulah", yakni segala yang telah Tuhan lakukan! Tuhan tidak pernah keliru bertindak, maka mari kita taat! Tuhan selalu menepati janji-Nya, maka mari kita percaya.
-LIN/www.renunganharian.net


TAKKAN DAPAT TIMBUL KERAGU-RAGUAN APABILA SENANTIASA HATI KITA PERCAYA DAN TAAT KEPADA TUHAN


Recent Comments

Navigation

Change Language

Social Media