TIDAK TERHUBUNG

Baca: MATIUS 5:21-26


Bacaan tahunan: Yoel 1-3

Tentu sebal bila saat berbicara di telepon, tiba-tiba jaringannya mati. Kita tidak lagi terhubung dengan si pendengar. Kita berbicara, tetapi si pendengar tidak mendengar kata-kata kita. Tetapi ketika kita bertemu langsung pun, bisa tetap tidak terhubung. Mungkin kita berbicara kurang keras jadi si pendengar kurang mengerti maksud pembicaraan kita. Atau saat kita berbicara, si pendengar sibuk melihat telepon genggamnya atau memandangi orang-orang di sekelilingnya. Perkataan kita masuk telinga kanan, keluar telinga kiri.

Hal serupa dapat terjadi saat berbicara kepada Tuhan. Kita merasa "tidak terhubung". Kita berdoa, tetapi doa-doa kita seolah tidak sampai ke telinga Tuhan. Buru-buru kita menyalahkan Tuhan. Kita menuding "gangguan jaringan" tersebut karena Tuhan tidak mau mendengarkan baik-baik perkataan kita. Padahal, gangguan bersumber pada diri kita sendiri! Kita tidak "terhubung" dengan Tuhan karena belum berdamai dengan sesama. Mungkin terjadi perselisihan atau dalam hati tersimpan kemarahan dan kebencian. Mungkin kita sudah berbuat kesalahan, namun enggan meminta maaf. Atau sebaliknya kita berkeras hati tidak mau memaafkan kesalahan orang lain.

Telinga Tuhan tidak kurang tajam untuk mendengar kata-kata kita. Kalau sampai "tidak terhubung" terjadi, maka "gangguan jaringan" disebabkan sikap hati kita belum beres. Jadi Tuhan memilih sengaja tidak mendengar apa yang kita ucapkan. Sebelum lanjut berbicara kepada Tuhan, lenyapkan "gangguan jaringan" dengan pergi berdamai. Mari membuang kebencian dan kemarahan. Apabila sadar sudah berbuat kesalahan, mari meminta maaf. Lalu, bersedialah untuk memaafkan kesalahan orang lain, walaupun mungkin orang itu tidak datang meminta maaf kepada kita.
-LIN/www.renunganharian.net


SETIAP ORANG YANG MAU MENGUPAYAKAN HIDUP DAMAI DENGAN SESAMA, AKAN MENIKMATI PERBINCANGAN DENGAN TUHAN YANG TANPA HAMBATAN


Recent Comments

Navigation

Change Language

Social Media