TIDAK SEDIKIT PUN

Baca: 2 SAMUEL 12:1-14


Bacaan tahunan: Ayub 30-33

Saya dilahirkan di keluarga kurang mampu. Kalau menginginkan sesuatu, misalkan baju baru, saya harus menabung. Sedikit demi sedikit uang jajan saya sisihkan.

Untuk menabung, boleh sedikit demi sedikit. Tetapi untuk dosa, jangan pernah cicipi sedikit pun! Sedikit ketidaktaatan kita lakukan, sedikit pelanggaran kita buat, sedikit kompromi kita toleran, pada akhirnya kehidupan kita hancur berantakan. Sayang, Daud terlambat menyadari kebenaran ini. Karena itu saat dari sotoh istananya Daud melihat seorang perempuan mandi, ia tidak segera memalingkan wajahnya. Daud berpikir tidak mengapa "sedikit saja" memandangi tubuh seorang perempuan. Tidak disangka sedikit pandangan memunculkan keinginan dalam hatinya untuk berzina. Daud menyuruh orang memanggil perempuan itu, lalu tidur dengannya. Padahal sudah diberitahukan padanya perempuan itu bernama Batsyeba, istri Uria. Kembali Daud berpikir tidak mengapa "sedikit saja" menikmati tubuh istri panglimanya. Tidak disangka Batsyeba mengandung. Daud merancang siasat pembunuhan terhadap Uria. Sekali ini pun Daud berpikir tidak mengapa melenyapkan "sedikit saja" nyawa umat manusia. Sedikit demi sedikit, tanpa disadari dosa tertimbun menjadi bukit. Sampai akhirnya, datang Nabi Natan untuk memberitahukan penghukuman Tuhan.

Jangan beri sedikit pun kesempatan pada Iblis! (Ef. 4:27). Jika kita sadar yang akan kita lakukan tidak berkenan di hati Tuhan, alih-alih mencicip hanya sedikit, tolaklah mentah-mentah! Sedikit saja kita membuka ruang bagi dosa, akibatnya fatal! --LIN/www.renunganharian.net


DOSA TIDAK BOLEH KITA CICIPI WALAUPUN SEDIKIT, TETAPI HARUS KITA JAUHKAN SAMA SEKALI.


Recent Comments

Navigation

Change Language

Social Media