TELADAN KERENDAHAN HATI

Baca: MATIUS 15:21-28


Bacaan tahunan: 2 Korintus 1-4

Sepenggal lirik lagu rohani mengatakan, "Di hadapan hadirat-Mu ya Bapa, segala keangkuhanku hilang." Ya, lagu tersebut mengajar kita untuk datang ke hadirat Tuhan dengan kerendahan hati. Faktanya, tanpa sadar, kita sering kali justru bersikap seperti majikan! Dalam doa, bukannya mengucap syukur atau mengagungkan nama Tuhan, kita lebih sering "memerintah-Nya" dengan berkata, "Tuhan, berkati aku, lindungi aku, buat aku sukses, dan lain sebagainya."

Perempuan Kanaan dalam firman Tuhan hari ini memberi kita teladan. Bagaimana tidak, ketika ia datang memohon kesembuhan bagi anak perempuannya yang kerasukan setan, Yesus malah menjawab, "Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel" (ay. 24). Bagi Yesus, dirinya tidak termasuk hitungan! Menariknya, perempuan itu tidak tersinggung tetapi terus mendekat, menyembah, dan memohon pertolongan. Tetapi siapa sangka, bukannya merasa iba, Yesus malah sekali lagi menguji dengan seolah merendahkan harga dirinya dengan menyamakannya seperti anjing. Tetapi lagi-lagi, bukannya pergi dengan amarah atau kekesalan hati, perempuan itu justru seolah membenarkan perkataan Yesus (ay. 26-27). Tidak heran apabila pada akhirnya, Yesus pun memuji imannya sekaligus menyembuhkan anaknya.

Datang kepada Tuhan dengan membawa permohonan, hal tersebut tentu tidak dilarang. Hanya saja, pastikan sikap hati kita ketika meminta pertolongan sudah benar. Ingat, Tuhan bukan pesuruh, melainkan Allah Mahakuasa! Faktanya, setiap orang yang datang kepada-Nya berbekal kerendahan hati tidak pernah kembali dengan tangan hampa. --LIN/www.renunganharian.net


KERENDAHAN HATI MERUPAKAN KUNCI UNTUK MENERIMA KEHENDAK TUHAN.


Recent Comments

Navigation

Change Language

Social Media