SELAMAT KARENA KEBIASAAN

Baca: AMSAL 22:6, 24-25


Bacaan tahunan: Ulangan 21-23

Inspektur polisi kota New York, Frank Reagan, punya janji untuk makan malam bersama dengan Asisten Jaksa Wilayah, yang adalah putrinya sendiri, Erin Reagan. Akan tetapi, pada waktunya, ditunggu-tunggu Erin tak kunjung datang-padahal biasanya ia selalu tepat waktu. Adegan dalam film Blue Bloods ini segera berpindah. Di kantornya yang sudah tutup dan sepi, Erin Reagan sedang terancam upaya jahat dari seorang pembunuh psikopat. Tepat pada saat genting itu, ayahnya datang menyelamatkannya. Pembunuh itu dihajar timah besi dari pistol Frank Reagan.

Kitab Amsal banyak mengusung tema pendidikan. Kunci pendidikan terletak pada kebiasaan yang dibangun lewat pengulangan dari waktu ke waktu. Akhirnya, kebiasaan yang terbentuk itulah yang mengendalikan sebagian besar dari perilaku dan tindakan kita. Bagaimana didikan sewaktu muda mampu bertahan terus hingga masa tua kita? (ay. 6). Jelas, itu karena faktor kebiasaan yang telah berbuah menjadi karakter seumur hidup! Maka, jangan meremehkannya. Tak heran, kebiasaan buruk bisa menjadi jerat yang membawa celaka (ay. 25).

Namun, juga sebaliknya, kebiasaan baik mampu menyelamatkan seseorang seperti tergambar dalam adegan film Blue Bloods tadi. Kebiasaan tepat waktu membangkitkan rasa curiga ayahnya dan akhirnya menyelamatkan nyawa Erin Reagan.

Kehidupan kita amat ditentukan oleh kebiasaan yang terbentuk dalam diri kita-entah baik atau buruk. Jadi, jangan pernah jera membangun kebiasaan baik, itu baik untuk kita. Sekarang dan kelak. --PAD/www.renunganharian.net


MENANAM KEBIASAAN SETIAP HARI MENJADIKAN KITA MENUAI KARAKTER SEUMUR HIDUP.


Recent Comments

Navigation

Change Language

Social Media