RAJA BERHATI HAMBA

Baca: 1 SAMUEL 17:40-47


Bacaan tahunan: Ulangan 14-16

Daud bukan orang yang sempurna namun ia dipuji bukan karena keperkasaannya, melainkan karena sifat-sifat yang elok dalam dirinya. Salah satu sifat yang menonjol dalam diri Daud adalah rendah hati. Daud mengakui bahwa keberhasilannya mengalahkan musuh dan melepaskan diri dari tangan Goliat adalah pertolongan Tuhan. Ia menyadari bahwa semua keberhasilan yang ia capai adalah karena anugerah dan pertolongan Tuhan.

Kerendahan hati Daud juga ia tunjukkan ketika Tuhan mengangkatnya menjadi raja Israel, tetapi ia tetap menyebut dirinya hamba Tuhan. Prinsip hidup ini hendak memberitahukan kepada kita bahwa segala kekuasaan yang ada pada seorang pemimpin semata-mata berasal dari Tuhan. Apa artinya? Ia sangat tahu tugas dan tanggung jawabnya sebagai seorang hamba. Sebagai seorang hamba, berarti ia harus mempertanggungjawabkan semua tugas yang ia emban kepada Allah. Seorang hamba akan tunduk dan melakukan apa pun kehendak tuannya dan ia akan melakukan yang terbaik demi menyenangkan tuannya.

Keberhasilan dan pencapaian terbaik dalam hidup rentan membuat hati berubah. Raja-raja dalam Alkitab berubah hati melupakan Tuhan dalam masa puncak kejayaannya. Bagaimana dengan kita? Seperti Tuhan mendapati Daud, hamba yang diperkenan-Nya, apakah Dia masih mendapati hati seorang hamba dalam diri kita? Seperti Daud, raja yang tetap menghamba, jadikanlah diri kita seorang hamba, setinggi apa pun keberhasilan atau gelar kehormatan yang menyertai kita. --SYS/www.renunganharian.net


APA PUN SITUASINYA, MILIKILAH KESADARAN BAHWA KITA HANYALAH SEORANG "HAMBA" DI HADAPAN-NYA.


Recent Comments

Navigation

Change Language

Social Media