PERINGATAN ROH KUDUS

Baca: 1 TIMOTIUS 4:1–8


Bacaan tahunan: 2 Tawarikh 14–17

Suatu peringatan biasanya disampaikan sebagai ungkapan perhatian, kepedulian, dan kasih terhadap orang yang menerima peringatan itu. Sekiranya kita yang menjadi sasaran dari peringatan itu, hendaklah kita respons dengan ucapan syukur, karena ada maksud baik terkait peringatan itu. Bagaimana dengan peringatan yang Roh Kudus sampaikan? Selain bertujuan untuk kebaikan, tentu saja urgensinya sangat layak untuk kita perhatikan, melebihi peringatan seperti apa pun yang disampaikan oleh manusia.

Nas renungan hari ini memperingatkan apa yang akan terjadi pada masa mendatang, mengenai orang percaya yang akan murtad karena terkena tipu daya pendusta, sebagai wujud pekerjaan roh penyesat dan ajaran setan-setan (ay. 1–2). Mengenali hal ini memang sukar, karena tipu daya biasanya dikerjakan dengan sangat halus. Namun, kita tetap dapat mengenalinya, minimal dari dua tanda yang Paulus sampaikan, yakni terkait larangan untuk menikah dan soal larangan menikmati makanan yang seharusnya diterima dengan ucapan syukur karena semuanya dikuduskan oleh firman Allah dan doa (ay. 3–5).

Jadi, sekiranya saat ini kita mulai melihat dua perkara itu, mungkin untuk masa inilah peringatan itu Roh Kudus sampaikan, agar kita lebih berhati-hati supaya tidak terjebak oleh tipu daya roh penyesat dan ajaran setan. Terlebih lagi, seperti nasihat Paulus kepada Timotius, sedapat mungkin kita ingatkan saudara-saudara seiman kita (ay. 6), agar jangan sampai ada yang menjadi murtad dan meninggalkan iman mereka kepada Kristus.
-GHJ/www.renunganharian.net


PERINGATAN ROH KUDUS TIDAK UNTUK DIABAIKAN, TETAPI UNTUK DICERMATI DENGAN SUNGGUH-SUNGGUH


Recent Comments

Navigation

Change Language

Social Media