PENGARUH ALLAH

Baca: EZRA 1


Bacaan tahunan: Mazmur 31-35

Seorang wanita kehabisan bensin di tengah perjalanan. Ia bingung karena tempat itu sepi dan asing baginya. Sementara ia hanya seorang diri. Ia semakin khawatir ketika seorang berpakaian lusuh mendekatinya. Degup jantungnya bertambah kencang, takut jika orang itu berlaku jahat kepadanya. Namun ternyata gelandangan itu menolongnya, membelikannya bensin menggunakan sebuah jeriken.

Israel beroleh kebebasan dari Babel. Mereka diperbolehkan kembali ke Yerusalem. Hal ini sesuai dengan janji Allah kepada Israel yang menyatakan bahwa pembuangan itu hanya akan berlangsung selama tujuh puluh tahun. Namun siapa sangka jika kebebasan ini mereka peroleh atas maklumat Raja Koresh? Koresh adalah seorang raja Persia yang berhasil menaklukkan Babel. Sebagai raja baru Babel, tindakan pertamanya adalah mendorong bangsa Yahudi kembali ke Yerusalem dan membangun kembali puing-puing rumah Allah. Koresh merestui dan mencukupi persiapan, persediaan dan perjalanan mereka. Ia mengembalikan perlengkapan rumah Tuhan yang dulu dirampas. Padahal, Koresh adalah seorang yang tak mengenal Allah. Bagaimana hal ini terjadi? Tak lain karena pengaruh Allah sebagai pemegang kedaulatan. Dialah yang menggerakkan hati Koresh.

Tidak ada yang mustahil bagi Tuhan. Dia dapat memakai siapa pun menjadi alat-Nya. Sebab Allah berdaulat penuh dalam memerintah dunia, dengan meletakkan pemikiran yang seturut kehendak-Nya dalam diri manusia. Karena itu bukan kepada manusia kita harus menaruh harapan, melainkan hanya kepada Allah saja. --EBL/www.renunganharian.net


LETAKKAN PENGHARAPAN KEPADA ALLAH, KARENA DIA BERDAULAT PENUH DALAM MEMERINTAH DUNIA.


Recent Comments

Navigation

Change Language

Social Media