Alkitab, Renungan Harian, Ayat Emas, Pujian...
Baca: 1 PETRUS 2:11-17
Bacaan tahunan: Ratapan 1-2
Sebelum naik ke surga, Yesus mengutus murid-murid-Nya untuk memberitakan Injil. Karena itu, menjadi pemberita Injil adalah tanggung jawab setiap orang percaya. Namun demikian, mengemban tugas ini bukanlah perkara yang mudah. Kadang, alih-alih menerima dengan sukacita, orang justru semakin membenci kekristenan ketika diinjili.
Bagaimana hal ini mungkin terjadi? Ketika kita memberitakan Injil dengan cara menghakimi. Ketika kita membujuk dan bahkan memaksa orang untuk datang kepada Yesus, menjadi orang Kristen. Ketika memenangkan jiwa menjadi fokus, tujuan, dan tolok ukur keberhasilan pewartaan Injil. Lagi pula, apa artinya menjadi Kristen jika tanpa iman? Karena itu, tanggung jawab pemberita Injil tidak berhenti hanya sampai pada berhasil mengkristenkan orang. Harus ada tindak lanjut (pemuridan) guna membimbing mereka (merawat dan menumbuhkan iman) supaya bertumbuh dan berbuah.
Petrus mengajarkan bahwa mewartakan Injil tidak melulu berbicara tentang menjangkau jiwa-jiwa baru. Lebih daripada itu, mewartakan Injil harus dilakukan melalui perkataan dan perbuatan, melalui kesaksian hidup kita. Membagikan Injil bukan hanya menyampaikan firman Tuhan, melainkan juga mengasihi sesama. Hidup kita ibarat Injil terbuka, yang dapat dibaca setiap orang. Sehingga diharapkan, melalui tutur kata, tingkah laku, dan sikap hidup kita, orang dapat melihat gambaran tentang Yesus yang kudus dan kasih. Dengan kata lain, mewartakan Injil bukan hanya membawa orang kepada Yesus, melainkan menghadirkan Yesus bagi sesama.
-EBL/www.renunganharian.net
JADIKAN HIDUP KITA INJIL TERBUKA AGAR KITA DAPAT MENGHADIRKAN YESUS BAGI SESAMA
Please sign-in/login using: