Alkitab, Renungan Harian, Ayat Emas, Pujian...
Baca: AYUB 8
Bacaan tahunan: Markus 14
Tidak ada yang salah dengan pandangan Bildad yang mengatakan bahwa Allah dengan segala jalan-jalan-Nya adalah adil dan benar. Namun, Bildad sesungguhnya tidak benar-benar memahami apa yang dialami oleh Ayub. Ia terlalu terkesan tergesa-gesa untuk memberikan pandangan dan nasihatnya kepada Ayub. Ya, Allah tidak mungkin membengkokkan keadilan dan kebenaran, tetapi apakah hal itu berarti bahwa orang-orang yang bersih dan jujur jalannya dijamin akan terhindar dari bencana? Sebaliknya, apakah orang-orang yang mengalami berbagai masalah adalah mereka yang tidak peduli kepada Allah?
Penderitaan hebat yang dialami Ayub sesungguhnya bukan diakibatkan oleh hubungannya dengan Allah. Penderitaannya terjadi karena pekerjaan Iblis yang oleh Allah diizinkan untuk menguji iman Ayub. Sayangnya, Bildad tidak memahami hal ini sehingga ia hanya melihat pada satu sisi bahwa derita yang dialami Ayub adalah karena dosa. Tentu Bildad akan menjadi lebih bijak dan tidak tergesa-gesa seandainya ia bisa sedikit menahan dirinya untuk bersedia lebih banyak mendengar, memperhatikan, dan menyelidiki dengan teliti, sebelum ia mengambil sebuah kesimpulan.
Kiranya pengalaman Bildad menjadi pelajaran penting bagi hidup kita untuk tidak terburu-buru mengambil kesimpulan, atau malah menghakimi orang yang sedang ditimpa musibah dengan pembenaran-pembenaran perkataan kita. Mari belajar untuk menahan diri. Belajar untuk bersedia mendengarkan dan memahami situasi buruk yang dialami seseorang agar kita tidak terlalu cepat mengeluarkan pendapat yang sebenarnya keliru.
-SYS/www.renunganharian.net
TIDAK SEMUA DERITA TERJADI AKIBAT DOSA, BISA JADI ITU MEMANG DIIZINKAN TUHAN UNTUK MENGUJI IMAN SESEORANG
Please sign-in/login using: