AHLI MENGAMPUNI

Baca: EFESUS 1:3-14


Bacaan tahunan: Kidung Agung

Cara ampuh untuk menjadi ahli dalam suatu bidang adalah dengan mengulang-ulang melakukannya. Sebagai contoh, semakin sering belajar, seorang siswa akan semakin menguasai materi pelajaran. Begitu pula seseorang yang ingin menjadi ahli dalam bidang memasak, menjahit, menyanyi dan lain sebagainya. Namun, tidak demikian dalam hal mengampuni. Ketika harus mengampuni berkali-kali, terlebih kepada orang yang sama, alih-alih semakin ahli dalam memberi pengampunan, sebagian orang justru semakin sulit melakukannya.

Sekalipun kekristenan identik dengan kasih dan mengampuni merupakan salah satu bukti kasih, tidak sedikit orang percaya yang masih sulit melepaskan pengampunan. Padahal, Tuhan sudah lebih dulu memberikan pengampunan, jauh sebelum kita memintanya. Bahkan melalui Tuhan Yesus kita dipilih sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya. Inilah bukti kasih yang luar biasa besar dari Allah kepada kita.

Namun demikian, Allah menganugerahkan pengampunan bukan supaya kita bebas menjalani hidup sesuka hati. Ada tanggung jawab yang harus kita emban, yang sekaligus menjadi bukti bahwa kita benar-benar telah menerima anugerah Allah. Bukti tersebut tak lain adalah pernyataan kasih kepada sesama. Sebab, bukankah tanda bahwa seseorang telah hidup di dalam kasih adalah senantiasa menghasilkan kasih? Karena itu, nyatalah kekristenan kita ketika kita menghidupi hakikat kristiani yang penuh kasih. Salah satunya dengan memiliki kerelaan hati melepas pengampunan tanpa perlu menunggu orang lain memintanya.
-EBL/www.renunganharian.net


LEPASKAN PENGAMPUNAN TANPA PERLU MENUNGGU ORANG LAIN MEMINTANYA


Recent Comments

Navigation

Change Language

Social Media