PERKATAAN HIKMAT

Baca: 1 KORINTUS 12:1-11


Bacaan tahunan: Mazmur 1-8

Semasa kuliah, di komunitas kami ada seorang bernama Yuni yang dikenal dengan hikmatnya. Tak sedikit orang yang curhat mengenai pergumulan hidupnya, selain merasa lega karena merasa didengarkan dengan baik dan didoakan oleh Yuni, mereka juga mendapat pencerahan, solusi, dan merasa dikuatkan lewat perkataan yang disampaikannya. Terkadang Yuni tak banyak berbicara, tetapi kata-katanya yang sedikit itu terdengar bermakna bagi yang mendengarnya.

Ketika menuliskan tentang berbagai macam karunia, Rasul Paulus menyebut ada karunia berkata-kata dengan hikmat. Suatu karunia yang rasanya masih relevan dengan kondisi pada masa sekarang, mengingat betapa mudahnya masalah mencuat dan menjadi besar karena dipicu oleh hal-hal yang sepele. Salah satu ciri orang berhikmat adalah ketika nasihat yang disampaikan terlihat begitu mengena. Solusi yang coba diberikan terasa cukup solutif atau tepat sasaran. Sementara, ketika ia menyampaikan kata-kata penghiburan atau penguatan, terasa menenteramkan hati pihak yang mendengarnya.

Berbahagialah ketika di keluarga atau komunitas kita ada orang yang dikaruniai kata-kata hikmat oleh Allah. Zaman yang kita hidupi saat ini sangat membutuhkan orang-orang yang mampu "mengurai benang kusut" dari berbagai permasalahan, lewat perkataan hikmat yang ada pada mereka. Jika kita merasa diberi karunia ini, bersyukurlah akan pemberian yang indah tersebut. Pakailah untuk membangun kehidupan orang lain di sekitar kita, dengan pertolongan Roh Kudus sebagai Sumber Hikmat itu sendiri.
-GHJ/www.renunganharian.net


DALAM KARUNIA PERKATAAN HIKMAT, ADA HIKMAT ALLAH YANG BEKERJA DALAM DIRI ORANG YANG DIPAKAI OLEH-NYA


Recent Comments

Navigation

Change Language

Social Media