Alkitab, Renungan Harian, Ayat Emas, Pujian...
Baca: 2 SAMUEL 7:1-3
Bacaan tahunan: Mazmur 146-150
Daud memahami betul bahwa seluruh perjalanan hidup yang telah dilaluinya, baik itu suka maupun duka, sampai menjadi raja dan menetap di Yerusalem, senantiasa berada di dalam tuntunan dan perlindungan Allah. Nampak bahwa Daud menghayati hadirnya Allah dalam kehidupannya. Namun, segala berkat Allah yang diterimanya itu juga memunculkan kesedihan di dalam hatinya. Ia tahu betul bahwa semua yang didapatkannya adalah berasal dari Tuhan semata, masakan tabut Allah justru diam di dalam tenda. Oleh karenanya, maka Daud mempunyai inisiatif untuk membangun rumah untuk Tabut Allah, dan menyampaikan keinginan hatinya tersebut kepada Nabi Natan.
Inisiatif Daud ini muncul atas dasar kesadaran dirinya bahwa ia bukanlah apa-apa di hadapan Allah, bahwa segala sesuatu yang dimilikinya berasal dari Allah, bahwa seluruh perjalanan hidupnya berada dalam naungan Allah. Artinya, sikap hati Daud ini muncul karena ia selalu menempatkan Allah di dalam hatinya, dan menyertakan Allah dalam hidupnya.
Sejak semula Allah sendirilah yang memberikan hidup kepada kita maka Allah sendiri pulalah yang akan menyertai dan memampukan kita menghadapi setiap permasalahan dalam hidup. Maka yang patut direnungkan adalah bagaimana respons kita terhadap penyertaan Allah? Sebagaimana Daud ajarkan, marilah kita menempatkan Allah di dalam hati kita dan berserah kepada-Nya. Dalam sikap demikian, tumbuhlah rasa syukur akan melimpahnya berkat Allah.
-ZDP/www.renunganharian.net
IA YANG BERKUASA DI ATAS SEGALANYA PASTI MENUNTUN DAN MENYERTAI KEHIDUPAN KITA. ANDALKANLAH DIA, BERSYUKURLAH KEPADA-NYA.
Please sign-in/login using: