Siapkah Anda?

Baca: 2 Petrus 3:1-13

Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya.( 2 Petrus 3:9 )


Bacaan tahunan: ;  Pengkhotbah 4-6;  2 Korintus 12

Banyak orang akan mengingat musim gugur tahun 2008 sebagai awal dari krisis keuangan terburuk di Amerika Serikat sejak terjadinya Masa Depresi Besar tahun 1929. Sepanjang bulan-bulan berikutnya, banyak orang kehilangan pekerjaan, rumah, dan investasi mereka. Dalam sebuah wawancara dengan kantor berita BBC setahun kemudian, Alan Greenspan, mantan kepala Bank Sentral Amerika Serikat, menyatakan bahwa pada umumnya orang tidak percaya kejadian tersebut akan terulang lagi. Ia berkata, "Itulah kemampuan umat manusia yang tak terpuaskan yakni ketika diperhadapkan pada periode kemakmuran yang panjang, ia akan menganggap bahwa hal itu akan terus berlangsung demikian."

Berasumsi bahwa segala sesuatu akan terus berlangsung sebagaimana adanya bukanlah pola pikir dari abad ke-21. Di abad pertama, Petrus menulis tentang orang-orang yang menyangka bahwa kehidupan akan terus berlangsung sebagaimana adanya dan Yesus tidak akan datang kembali. Petrus berkata, "Sebab sejak bapa-bapa leluhur kita meninggal, segala sesuatu tetap seperti semula, pada waktu dunia diciptakan" (2 Ptr. 3:4). Yesus berkata bahwa Dia akan kembali, tetapi orang-orang tetap hidup dalam ketidaktaatan seolah-olah Dia tidak akan pernah datang kembali. Namun, penundaan kedatangan-Nya hanya disebabkan oleh kesabaran Allah terhadap kita, karena Dia "menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat" (ay.9).

Paulus meminta kita sebagai orang Kristen untuk "hidup bijaksana, adil dan beribadah" dengan mengingat Kristus yang pasti akan datang kembali (Ti. 2:12). Siapkah Anda bertemu dengan-Nya? -CPH


Yesus bisa datang kapan saja, jadi kita seharusnya siap setiap saat.


Recent Comments

Navigation

Change Language

Social Media