Pelajaran Menangis

Baca: Wahyu 21:1-7

Berbahagialah orang yang berdukacita, karena mereka akan dihibur.( Matius 5:4 )


Bacaan tahunan: ;  Pengkhotbah 7-9;  2 Korintus 13

Apakah Anda pernah mengalami patah hati? Hal apa yang menyebabkannya? Kekejamankah? Kegagalankah? Ketidaksetiaankah? Kehilangankah? Mungkin Anda menyingkir ke tempat yang gelap untuk menangis.

Menangis itu baik. "Air mata adalah satusatunya yang dapat menyembuhkan ratapan," ujar George MacDonald, seorang pengkhotbah asal Skotlandia. Sedikit tangisan bisa membawa kebaikan bagi seseorang.

Yesus menangis di kubur Lazarus (Yoh. 11:35), dan Dia menangis bersama kita (ay.33). Hati-Nya juga hancur. Air mata kita membawa kebaikan kasih Allah dan perhatian-Nya. Dia tahu ada kalanya kekhawatiran membuat kita tidak dapat terlelap di malam hari. Hati-Nya pedih ketika kita berduka. Dia adalah "Bapa yang penuh belas kasihan dan Allah sumber segala penghiburan, yang memberi kita penghiburan dalam segala penderitaan kita" (2 Kor. 1:3-4). Dan Dia memakai umat-Nya untuk saling memberi penghiburan.

Namun, dalam hidup ini, air mata akan terus mengalir seperti juga kebutuhan kita akan penghiburan. Penghiburan yang kita terima sekarang bukanlah jawaban akhir. Akan ada suatu hari di masa depan dimana tidak akan ada lagi kematian, tidak ada dukacita, tidak ada ratap tangis, karena semua hal itu "telah berlalu" (Why. 21:4). Di surga, Allah akan menghapus semua air mata. Allah Bapa sangat mengasihi kita sehingga Dialah yang akan menghapus air mata dari mata kita; Dia mengasihi kita secara pribadi dengan amat mendalam.

Ingat, "Berbahagialah orang yang berdukacita, karena mereka akan dihibur" (Mat. 5:4). -HDR


Allah peduli dan turut merasakan dukacita kita.


Recent Comments

Navigation

Change Language

Social Media