PILIHAN KONYOL

Baca: 1 Raja-Raja 3:1-15


Bacaan tahunan: Zefanya 1-Hagai 2

Ingat dongeng lampu wasiat? Sesosok makhluk besar muncul dari lampu dan tertawa terbahak-bahak, "Mintalah tiga permintaan, akan kukabulkan." Sang penemu lampu mengajukan permintaan pertama: kekayaan. Permintaannya dikabulkan, seketika ia memiliki harta benda mewah dan berlimpah. Permintaan kedua: Beberapa perempuan cantik sebagi istri. Dikabulkan. Permintaan ketiga: panjang umur. Dikabulkan juga. Lengkaplah kebahagiaan si penemu lampu. Sampai... sampai ia terus menua dan tak kunjung mati. Istri-istrinya juga menua. Kekayaannya masih berlimpah, namun ia tidak bisa menikmatinya lagi. Ah, sadarlah ia, seharusnya dulu ia meminta awet muda!

Dongeng konyol itu kiranya membantu kita untuk mengerti betapa pentingnya memilih. Dalam hal ini, Raja Salomo nampak sedemikian bijak karena di tengah kemudaan dan keterbatasan pengalaman serta kuatnya ancaman politik dari dalam dan luar negeri, ia meminta, ia memilih sesuatu yang tepat. Bukan kekayaan, bukan keamanan. Yang ia minta adalah hikmat untuk menimbang perkara. Agaknya Salomo yang masih muda itu mengerti apa yang utama dan apa yang sampingan. Hidup memang penuh pilihan. Untuk itu, diperlukan kedalaman hidup, supaya pilihan-pilihan sungguh-sungguh mendalam, bernilai, dan tepat benar.

Bagaimana dengan pilihan-pilihan kita dalam bekerja, belajar, berkeluarga, berpelayanan? Adakah pilihan kita adalah pilihan yang mendalam? Ataukah dangkal? Yang pasti, dari pilihan Anda akan jelas terlihat siapa Anda. --Daniel K. Listijabudi/Renungan Harian


AJAR AKU YA TUHAN, MEMILIH DALAM HIKMAT-MU, BUKAN MENURUT KEINGINANKU.


Recent Comments

Navigation

Change Language

Social Media