MERTUA DAN MENANTU

Baca: KELUARAN 18


Bacaan tahunan: Matius 18-19

Sebagai mertua, Yitro menunjukkan peran baik yang tidak kecil dalam kehidupan Musa yang adalah menantunya sekaligus pemimpin Israel. Hubungan mereka, antara mertua dan menantu, ternyata berjalan cukup harmonis. Perbuatan tangan Tuhan yang ajaib dalam perjalanan bangsa Israel nyatanya membuat Yitro mengakui Tuhan sebagai Allah yang patut disembah. Dan sebagai seorang menantu, Musa pun tetap menaruh hormat kepadanya.

Yitro, ketika mendengar segala perbuatan yang dilakukan Tuhan kepada bangsa Israel, tanpa ragu berkata, "Sekarang aku tahu bahwa Tuhan lebih besar dari segala ilah." Dan peran Yitro yang begitu penting bagi kehidupan Musa adalah saat ia memberikan nasihat-nasihatnya kepada Musa untuk menangani masalah orang-orang Israel. Yitro adalah mertua yang peka, baik hati, dan memberi nasihat penting kepada Musa. Allah mengizinkan Musa bertemu Yitro, menjadi menantunya, dan tinggal selama 40 tahun di Midian sebagai gembala domba karena Allah hendak memakai dan membentuk Musa melalui orang-orang dekatnya.

Bukan menjadi rahasia umum jika hubungan mertua dan menantu itu sering kali disebut sebagai sebuah hubungan yang kurang harmonis. Apalagi jika kita memiliki mertua yang belum mengenal Allah! Namun, kisah Yitro dan Musa mengajar kita bahwa Allah dapat memakai orang terdekat kita untuk menolong kita. Sikap saling menghormati dan kerelaan mendengarkan nasihat penting untuk membangun hubungan. Sebaliknya, merasa diri lebih pengalaman dan lebih pintar akan menghambat, bahkan menghancurkan hubungan.
-SYS/www.renunganharian.net


MELALUI KEHIDUPAN SEORANG MERTUA, TUHAN SEDANG MEMBENTUK DAN MENOLONG HIDUP KITA. KARENA ITU, HORMATILAH KEHADIRANNYA.


Recent Comments

Navigation

Change Language

Social Media