MALAPETAKA RAINPADA

Baca: 1 Tesalonika 5:22


Bacaan tahunan: 1 Korintus 14-16

Sebuah klip video beredar lewat WhatsApp di desa Rainpada, India mewartakan maraknya penculikan anak, disertai foto-foto para korban, dan pesan agar semua pihak mewaspadai orang-orang asing karena bisa jadi mereka adalah penculik. Warga Rainpada terprovokasi. Lima pengelana yang lewat di desa itu tewas dibantai. Belakangan diketahui, anak-anak dalam video itu adalah korban perang Suriah.

Tragedi itu menyingkap adanya perilaku berbahaya yang bisa menjangkiti pengguna media sosial: Begitu melihat unggahan di media sosial (berita, foto, video, dll.), orang enggan menimbang dan melacak kebenaran unggahan itu. Orang langsung percaya, membiarkan diri tersulut, dan bereaksi dengan tindakan tidak pas, termasuk meneruskan unggahan yang belum tentu benar itu kepada orang lain.

Sungguh, perilaku reaktif tanpa pikir itu amat berbahaya karena mudah memicu akibat negatif tiada tara, dan membuat orang menjadi alat atau kaki tangan kejahatan. Tidak percaya? Lihat tragedi Rainpada.

Tuhan bersabda, "Jauhkanlah dirimu dari segala jenis kejahatan." Sabda itu sangat relevan dengan masalah kita. Ketika media sosial banyak dipakai sebagai sarana kejahatan, salah satu wujud "menjauhkan diri dari kejahatan" adalah menjauhkan diri dari tiap kemungkinan untuk menjadi alat maupun kaki tangan kejahatan. Caranya? Mengkritisi, dan menimbang tiap unggahan di media sosial yang hadir di depan kita, agar tragedi Rainpada tidak terulang melalui kita. --EE/www.renunganharian.net


SIKAP REAKTIF TANPA PIKIR SANGAT BERPELUANG MEMBUAT KITA MEMBERIKAN DIRI MENJADI ALAT DAN KAKI TANGAN KEJAHATAN.


Recent Comments

Navigation

Change Language

Social Media