MAKIN DIHANTAM, MAKIN KUAT

Baca: 1 SAMUEL 1:1–11


Bacaan tahunan: Keluaran 11–13

Batu karang adalah sebuah batu yang memiliki kekuatan jauh berbeda dengan batu-batu pada umumnya. Strukturnya demikian kuat dan keras sehingga mampu mengoyak sebuah kapal raksasa yang menyentuhnya. Batu karang terbentuk menjadi demikian keras karena proses yang tidak mudah. Batu-batu itu dihantam ombak laut dan badai setiap waktu!

Dengan cara yang sama, Tuhan membentuk hidup Hana. Tuhan memang menutup kandungannya sehingga ia tidak memberikan anak untuk Elkana. Tentu ini hal yang menyakitkan. Deritanya bertambah ketika Penina terus-menerus berusaha menyakiti hati Hana dengan hinaannya. Bayangkan saja bagaimana ia harus bertahan hidup serumah dengan perempuan yang setiap hari menyakiti hatinya. Hana pasti berusaha menjauhinya. Ia menderita dalam tangisnya sekalipun Elkana berusaha menghibur hatinya. Pada titik tertentu Hana tak lagi mampu menahan hatinya sampai-sampai ia tidak mau makan. Tapi dalam deritanya itu, ia tahu yang harus dilakukannya: mencari Tuhan. Proses menyakitkan itu tidak saja mengingatkannya untuk mencari Tuhan, tetapi membentuk pribadinya menjadi semakin kuat dan tangguh.

Ketidakadilan dan berbagai tekanan tentu memedihkan hidup kita. Tak jarang kita menangis saat menahan derita. Namun kita diajar untuk sabar dalam penderitaan, dalam berbagai cobaan, karena di situlah hidup kita akan semakin tahan uji (Rm. 5:3–4). Proses yang Tuhan izinkan dalam hidup kita memang tidak selalu mudah, tetapi percayalah, Ia menyertai kita untuk tetap kuat menghadapi semuanya itu.
-SYS/www.renunganharian.net


GULUNGAN OMBAK KEHIDUPAN YANG BERTUBI-TUBI MENGHANTAM HIDUP KITA SESUNGGUHNYA MENEMPA HIDUP KITA MAKIN KUAT DAN MAKIN TERUJI


Recent Comments

Navigation

Change Language

Social Media