KERAS KEPALA

Baca: Matius 28:11-15


Bacaan tahunan: Yeremia 29-31

Tokoh Giant dalam film kartun Doraemon digambarkan sebagai anak yang keras kepala dan maunya menang sendiri. Nasihat baik dari orangtua, teman, atau gurunya sering dia tolak kalau tidak sesuai dengan keinginannya. Bahkan kadang temannya itu dipukulinya.

Dalam Alkitab, kita mengenal para pemimpin orang Yahudi pada zaman Yesus juga sebagai orang-orang yang keras kepala. Dalam banyak kesempatan, mereka melihat sendiri tanda-tanda mengenai siapa Yesus. Tapi mereka tetap berkeras hati menolak percaya pada Yesus. Salah satunya adalah pada bacaan Alkitab hari ini.

Para serdadu yang menjadi saksi mata kebangkitan Yesus datang untuk melaporkan hal itu kepada imam-imam kepala. Nampaknya imam-imam kepala dan para tua-tua sebetulnya tahu bahwa laporan ini benar. Karena itu mereka tidak menuduh para serdadu berbohong. Namun demikian, mereka memilih untuk tetap berkeras hati menolak Yesus sebagai Kristus (Mesias). Maka, mereka menyuap para serdadu untuk menutup mulut.

Dalam kehidupan kita, Allah juga terus berusaha berbicara kepada kita untuk menyampaikan teguran, kebenaran, dan kehendak-Nya. Caranya bisa melalui Alkitab, perkataan orang lain, suara hati, bahan bacaan, dsb. Bagaimana respon kita ketika itu terjadi? Jangan sampai kita justru berusaha membungkam si penyampai pesan dengan berbagai cara. Mungkin dengan menganggap Alkitab tidak relevan, menyepelekan perkataan orang lain itu, dsb. Melainkan, marilah kita buka hati kita dan menaati-Nya. --Alison Subiantoro/Renungan Harian


MENOLAK KEBENARAN MENJADIKAN ORANG KERAS KEPALA; MENYAMBUTNYA MELEMBUTKAN HATI.


Recent Comments

Navigation

Change Language

Social Media