Alkitab, Renungan Harian, Ayat Emas, Pujian...
Baca: YESAYA 9:1-6
Bacaan tahunan: Yeremia 18-22
Perkasa adalah bagaikan pahlawan yang digdaya, selalu memenangkan peperangan. Ada kuasa dan kekuatan yang besar pada dirinya. Jadi, kalau kelahiran-Nya disebut pemegang pemerintahan dan sebagai Allah yang Perkasa, mau tidak mau kita membayangkan Allah yang luar biasa dengan tanda-tanda kekuasaan yang spektakuler. Tidak heran jika murid-murid Yesus pun terkecoh. Di tengah perjalanan Yesus ke kayu salib, mereka masih bertengkar tentang jabatan yang mereka harapkan dari kerajaan yang didirikan oleh Yesus.
Lalu di manakah keperkasaan Allah pada diri Yesus itu sesungguhnya? Mari kita bayangkan bahwa keperkasaan itu dalam bentuk kekuatan yang besar. Di antara banyaknya mukjizat yang dilakukan Yesus, ada satu yang menunjukkan kekuatan-Nya. Suatu kali ada perempuan yang sudah dua belas tahun menderita pendarahan. Ketika dia menjamah jumbai jubah Yesus, seketika itu berhenti pula pendarahannya. Yesus pun bereaksi dan mengatakan bahwa ada kuasa yang keluar dari diri-Nya. Artinya, setiap mukjizat yang dilakukan-Nya mengandung kekuatan besar. Kuasa besar itu sudah terjadi pada penciptaan alam semesta yang begitu luas, kompleks, dan teratur hanya melalui satu firman Allah.
Dahsyat pula kuasa Yesus yang menjadikan-Nya menderita dan mati di atas kayu salib. Kuasa yang besar membuat Dia sendiri menyerahkan nyawa-Nya kepada Bapa. Kuasa yang besar pula yang membuat Dia bangkit pada hari ketiga. Allah Perkasa dinyatakan dalam bentuk pengorbanan dan kasih kepada manusia.
-HEM/www.renunganharian.net
KEDAHSYATAN ALLAH YANG PERKASA DALAM DIRI YESUS DIWUJUDKAN-NYA DALAM KERENDAHHATIAN. MARI SENANTIASA MEMUJI DAN MEMULIAKAN NAMA-NYA.
Please sign-in/login using: