TELADAN DALAM BERBUAT BAIK

Baca: TITUS 2:1-10


Bacaan tahunan: Yohanes 3-4

Dalam dunia sekarang ini yang penuh dengan egoisme dan kepentingan pribadi, menjadi teladan dalam berbuat baik bukanlah perkara mudah. Kita hidup di tengah masyarakat yang seringkali lebih mementingkan apa yang bisa mereka dapatkan daripada apa yang bisa mereka berikan. Namun, sebagai orang percaya, kita dipanggil untuk menjadi berbeda-menjadi terang dan garam bagi dunia, dan salah satu caranya adalah dengan menjadi teladan dalam setiap perbuatan baik.

Surat Titus ini ditulis oleh Rasul Paulus kepada Titus, rekan sepelayanan yang sangat dekat dengannya. Rasul Paulus menasihati Titus agar menjadi contoh yang hidup bagi jemaatnya. Memang sebagai seorang pemimpin maka kehidupannya akan disorot oleh orang banyak. Bukan hanya dalam pengajaran, tetapi terutama dalam perilaku sehari-hari. Kata "teladan" berarti sesuatu yang patut ditiru atau baik untuk dicontoh. Teladan yang dimaksud oleh Paulus, bukanlah pertunjukan semata, melainkan kesaksian hidup yang mengalir dari hubungan pribadi dengan Kristus. Hal ini menjadi penting bagi Titus sebagai pemimpin dalam memberi contoh. Jadi berbuat baik bukanlah tugas opsional bagi orang Kristen, melainkan bagian dari identitas kita sebagai pengikut Kristus.

Tindakan kasih, kemurahan hati, kejujuran, dan kesetiaan adalah bentuk nyata dari perbuatan baik yang dapat menjadi kesaksian bagi orang lain. Dunia tidak selalu membaca Alkitab, tetapi mereka membaca hidup kita. Ketika kita mengampuni saat disakiti, membantu tanpa pamrih, atau melayani dengan rendah hati, kita sedang memperkenalkan Kristus lewat hidup kita.
-DSK/www.renunganharian.net


KITA DIPANGGIL UNTUK MENJADI TANDA NYATA DARI KASIH ALLAH YANG HIDUP


Recent Comments

Navigation

Change Language

Social Media