TANPA CELA

Baca: Roma 12:1-8


Bacaan tahunan: Yeremia 34-36

Siapa merasa yakin mampu hidup setia tanpa cela dalam Tuhan seumur hidup? Selama lima tahun? Satu tahun? Satu bulan? Ah, bahkan satu minggu pun sulit. Sekalipun sudah menerima Kristus sebagai Juru Selamat, hidup di dalam pertobatan, toh kita masih sering terpancing untuk melakukan dosa dan pelanggaran.

Saat kita beribadah, merenungkan firman Tuhan, atau bersaat teduh, mungkin kita mampu mengendalikan diri. Niat untuk hidup suci pun sungguh-sungguh kita hayati. Namun, ketika masalah membelit hidup kita, tak jarang emosi kita mudah tersulut, bahkan akhirnya kita melakukan tindakan bodoh. Kita juga mudah berkompromi pada tawaran dunia yang menggiurkan. Niat untuk senantiasa tunduk kepada Tuhan kandas terhempas oleh badai emosi dan tawaran duniawi.

Mungkin kita berpikir, mustahil bisa menjadi sempurna seperti Kristus. Namun, menganggap mustahil perubahan hidup menuju kesempurnaan berarti menganggap hampa makna pengurbanan Kristus. Kita tidak perlu berpikir bagaimana caranya menjadi setia dalam jangka waktu yang lama. Menurut Rasul Paulus, kita tak perlu memikirkan hal-hal yang lebih tinggi daripada yang patut kita pikirkan. Ya, kita cukup mengendalikan hati supaya tindakan kita dari waktu ke waktu berpadanan dengan teladan Kristus. Demikian seterusnya hingga jam-jam yang kita lalui terakumulasi menjadi hari, minggu, bulan, tahun. Sebagaimana perjalanan jauh diawali dari satu langkah kaki, kita pun berjalan menuju kesempurnaan rohani langkah demi langkah. --Endang B. Lestari/Renungan Harian


TUHAN TIDAK MENGHENDAKI KITA HIDUP DI MASA LALU ATAU MASA DEPAN, MELAINKAN MENJALANI IMAN DARI WAKTU KE WAKTU.


Recent Comments

Navigation

Change Language

Social Media