Alkitab, Renungan Harian, Ayat Emas, Pujian...
Baca: Keluaran 16
Bacaan tahunan: Kejadian 10-12
Usai perang, di Korea Selatan ada banyak sekali anak yatim piatu yang terlantar, karena orangtua mereka menjadi korban perang. Para relawan datang untuk merawat, menyediakan makanan dan berbagai kebutuhan mereka. Namun meski telah diberi makan tiga kali sehari, anak-anak ini selalu gelisah dan tak bisa tidur di malam hari. Usut punya usut, ternyata mereka selalu takut apakah mereka bisa makan esok hari. Jadi sebelum anak-anak tidur, para relawan menaruh sebuah roti di tangan setiap anak. Bukan untuk dimakan, tapi untuk dipegang saja sebelum tidur. Ini mengingatkan mereka, bahwa besok para relawan akan merawat mereka lagi. Sejak itu, baru mereka bisa tidur.
Beberapa saat setelah keluar dari Mesir, bangsa Israel mulai kehabisan bahan makanan. Dalam keterbatasan itu, mereka mengeluh. Tiba-tiba di mata mereka perbudakan lebih dapat ditanggung daripada tidak adanya makanan yang bisa mereka santap (ay. 3). Apalagi sepanjang mata memandang, hamparan pasir tak menjanjikan makanan sama sekali! Namun, apalah yang sukar bagi Tuhan? Oleh kebesaran-Nya, bangsa Israel dapat menikmati manna setiap pagi, dan burung puyuh setiap petang (ay. 4, 12-13). Dan, itu selalu cukup bagi setiap orang. Tak sehari pun, Tuhan luput memelihara mereka-selama pengembaraan mereka selama 40 tahun (ay. 35)!
Bila kesulitan hidup semakin mengikis harapan manusiawi, tetaplah jaga harapan ilahi kita. Bahkan di "padang gurun" sekalipun, Dia pegang kendali. Jangan ragukan kasih-Nya dengan ketakutan yang tak perlu. Dia selalu dapat dipercaya! --AW/Renungan Harian
HALAUKAN GELISAH DI MALAM HARI SEBAB TUHAN AKAN MENGADAKAN BERKAT BARU ESOK PAGI.  
Please sign-in/login using: