TAK TINGGAL DIAM

Baca: Daniel 9:1-19

Ya Allahku, arahkanlah telinga-Mu dan dengarlah, bukalah mata-Mu dan lihatlah kebinasaan kami dan kota yang disebut dengan nama-Mu, sebab kami menyampaikan doa permohonan kami ke hadapan-Mu bukan berdasarkan jasa-jasa kami, tetapi berdasarkan kasih sayang (Daniel 9:18)


Bacaan tahunan: Roma 8-10

Siapa yang tidak bersukacita mendapatkan janji pemulihan di tengah ketidakberdayaan? Ketika Anda sakit parah dan dokter menyatakan bahwa satu minggu lagi Anda dipastikan pulih total. Ketika usaha Anda mengalami kebangkrutan, namun rekan bisnis menjamin tidak sampai satu bulan semua kerugian Anda akan teratasi. Ketika anak Anda memilih untuk meninggalkan Tuhan, namun akhirnya kembali lagi.

Setelah mempelajari kitab Nabi Yeremia yang berisi peringatan kepada orang Israel, Daniel menyadari alasan Allah membuang Israel ke Babel. Yeremia menubuatkan pembuangan itu akan berlangsung selama tujuh puluh tahun. Barulah kemudian bangsa Israel dipulihkan. Tetapi, Daniel tak hanya berdiam diri menantikan masa pemulihan itu. Ia memanjatkan doa kepada Allah dan berpuasa. Dalam doanya, Daniel mengakui kebesaran Allah, kasih setia-Nya, dan kemurahan-Nya kepada orang yang mengasihi dan menaati-Nya. Ia juga mengaku dosa, menyamakan dirinya dengan umat Israel yang telah berdosa dan memberontak terhadap Allah. Ia memohon ampun kepada Tuhan bagi raja-raja, pemimpin-pemimpin, dan seluruh umat Israel.

Apakah kita memiliki kepedulian yang sama dengan Daniel? Apakah kita menyediakan waktu khusus untuk berdoa, mengaku dosa, dan memohon anugerah serta belas kasih Tuhan bagi sesama kita yang mengalami pergumulan hidup, para pemimpin, serta bangsa kita supaya pertobatan dan kebangkitan rohani terjadi? --Endang Budi Lestari /Renungan Harian


JANGAN HANYA BERDIAM. BERDOALAH KEPADA TUHAN SUPAYA PEMULIHAN TERJADI BAGI BANYAK ORANG.


Recent Comments

Navigation

Change Language

Social Media