TAK ADA YANG SEMPURNA

Baca: Efesus 4:1-32


Bacaan tahunan: Bilangan 28-29

Entah dari mana asalnya, ada anggapan bahwa gereja seharusnya berisi kumpulan orang percaya yang memiliki kehidupan sempurna. Mereka tidak pernah marah, cepat mengampuni, tidak melakukan perbuatan amoral, tidak bergosip, dan lain sebagainya. Padahal, fakta justru sebaliknya: bahwa gereja berisi umat yang tidak sempurna. Tandanya, di dalamnya masih ada konflik, gesekan, atau perselisihan, baik dalam skala lokal maupun skala global di seluruh dunia. Itulah sebabnya, Alkitab banyak memberi nasihat mengenai cara hidup berjemaat sebagai Tubuh Kristus.

Melalui suratnya kepada jemaat di Efesus, Paulus menasihatkan agar mereka saling menunjukkan keramahan, penuh kasih mesra, dan saling mengampuni. Poin ketiga mengindikasikan bahwa jemaat di Efesus membutuhkan pengampunan di antara mereka. Nampaknya ada sebagian dari mereka masih sukar mengampuni saudaranya seiman, sehingga Paulus perlu mengingatkan bahwa mereka pun telah diampuni oleh Allah. Nasihat bahwa mereka perlu saling mengampuni menunjukkan bahwa jemaat Efesus tidak berisi kumpulan manusia yang sempurna. Mereka masih bisa menyakiti dan merasakan sakit hati.

Selama kita masih bisa merasa sakit hati, tersinggung, atau marah karena sikap, perkataan, atau perbuatan orang lain, artinya kita masih belum sempurna. Begitu pula dengan orang-orang yang ada di sekitar kita. Oleh karena itu, kita yang ada di dalam Kristus, mari kita memulai untuk bersikap ramah, penuh kasih ilahi, dan mengampuni orang lain. Karena di dalam Kristus, kita telah terlebih dahulu menerima pengampunan dari Allah! --GHJ/Renungan Harian


TAK ADA JEMAAT YANG SEMPURNA, SAMPAI KELAK TUBUH-NYA DIPERSATUKAN DALAM KERAJAAN SORGA.


Recent Comments

Navigation

Change Language

Social Media