SABUK KEBENARAN

Baca: EFESUS 6:10-20


Bacaan tahunan: Lukas 1

Pada abad pertama Masehi, kota Efesus merupakan pusat perdagangan dan kebudayaan yang penting di Kekaisaran Romawi. Kota ini terkenal dengan adanya Kuil Artemis, salah satu dari Tujuh Keajaiban Dunia Kuno, dan masyarakatnya yang melakukan penyembahan kepada Dewi Yunani dan Kaisar. Dalam lingkungan yang dipenuhi dengan berbagai pengaruh budaya dan kepercayaan, Paulus menulis surat kepada jemaat di Efesus, menguatkan mereka untuk tetap berakar pada ajaran Kristus. Surat Efesus ditulis dengan tujuan memberi penguatan dan nasihat rohani bagi orang-orang percaya yang hidup di tengah tantangan iman.

Di dalam Efesus 6:14, Paulus menyatakan, "Jadi, berdirilah tegap, berikatpinggangkan kebenaran dan berbajuzirahkan keadilan." Kebenaran di dalam Kristus di sini diumpamakan sebagai ikat pinggang seorang prajurit, yang berfungsi untuk menjaga semua bagian pakaian perang tetap pada tempatnya. Dalam konteks rohani, kebenaran adalah landasan utama yang menjaga seluruh kehidupan iman kita tetap kokoh. Tanpa kebenaran, iman kita akan mudah tergoyahkan oleh berbagai doktrin palsu dan godaan duniawi.

Mengenakan kebenaran dalam kehidupan sehari-hari berarti hidup dengan integritas dan kejujuran di segala situasi. Ini mencakup kejujuran, kesetiaan, ketulusan dalam pelayanan, dan menjaga moralitas yang tinggi meskipun tidak ada yang melihat. Dalam dunia yang sering kali memutarbalikkan nilai-nilai, mengenakan kebenaran menjadi tanda kesetiaan dan pengabdian kita kepada Kristus. Setiap keputusan kecil yang kita buat berdasarkan kebenaran akan memperkuat iman kita dan membawa dampak positif bagi orang-orang di sekitar kita.
-STP/www.renunganharian.net


KEBENARAN ADALAH SABUK YANG MENGIKAT SELURUH PERLENGKAPAN ROHANI KITA, TANPANYA KITA TIDAK BISA BERDIRI TEGUH DALAM IMAN


Recent Comments

Navigation

Change Language

Social Media