PERTAMA MEMBERIKAN SELAMAT

Baca: Markus 14:3-9


Bacaan tahunan: Hakim-Hakim 1-2

Saat saya berulang tahun ke-32, saya sedang dalam perjalanan pulang dari Majenang menuju Semarang. Tepat pukul 00.00, kekasih saya mengirimkan pesan selamat ulang tahun dan menjadi orang pertama yang melakukannya. Pagi hari saat saya tiba di Semarang dan sampai di rumah, ia menjadi orang pertama yang menyambut saya dan memberikan kado spesial. Meskipun harga kadonya tidaklah mahal, saya sangat menghargai usahanya untuk menunjukkan bahwa saya sosok yang spesial baginya.

Bagi Maria (Yoh. 12:3), Yesus bukan hanya guru atau sahabat, melainkan Anak Allah yang sangat spesial. Karena itulah saat Yesus datang ke Betania, ia memberikan sebuah persembahan istimewa, yaitu mencurahkan minyak narwastu murni yang mahal harganya ke atas kepala Yesus. Bukan hanya itu, Maria pun meminyaki kaki Yesus dan menyekanya dengan rambutnya. Bagi Yudas Iskariot, tindakan Maria ini berlebihan atau menurut istilah zaman sekarang lebay. Namun, bagi Yesus, Maria sudah melakukan sesuatu yang baik. Yesus menganggap pengurapan dengan minyak itu sebagai persiapan untuk penguburan-Nya. Perbuatan itu membuat nama Maria tercatat dalam kitab Injil.

Kalau kita berusaha menjadi yang pertama atau berusaha memberikan yang spesial bagi orang yang kita kasihi, usaha spesial apa yang kita lakukan untuk menyenangkan hati Tuhan? Tuhan selalu mengasihi kita. Kita punya Bapa yang sangat baik dan setia mengasihi kita sepanjang masa. Tidak ada istilah mahal atau berlebihan saat kita mau tulus mengasihi Tuhan dan sesama. --RTG/www.renunganharian.net


KITA MENGUNGKAPKAN KASIH KEPADA TUHAN DENGAN MEMBERIKAN PERSEMBAHAN YANG TERBAIK BAGI-NYA.


Recent Comments

Navigation

Change Language

Social Media