Alkitab, Renungan Harian, Ayat Emas, Pujian...
Baca: Yeremia 18:1-10
Apabila bejana, yang sedang dibuatnya dari tanah liat di tangannya itu, rusak, maka tukang periuk itu mengerjakannya kembali menjadi bejana lain menurut apa yang baik pada pemandangannya.( Yeremia 18:4 )
Bacaan tahunan: Mazmur 87-88 ; Roma 13
Ketika saya dan istri bertunangan, ayahnya memberi kami suatu hadiah pernikahan yang istimewa. Sebagai seorang pembuat jam dan perhiasan, beliaulah yang membuat cincin pernikahan kami. Untuk membuat cincin saya, Jim menggunakan serpihan emas yang merupakan sisa dari perombakan cincin-cincin lain-serpihan emas yang kelihatannya tidak terlalu bernilai. Namun, di tangan ahlinya ini, serpihan emas itu menjadi sesuatu benda yang indah, yang saya hargai hingga hari ini. Sungguh luar biasa apa yang dapat dibuat perajin ahli dari sesuatu yang mungkin dianggap tidak berguna oleh orang lain.
Demikian juga cara Allah bekerja dalam hidup kita. Dia adalah Perajin Ahli teragung, yang mengambil setiap potongan terbuang dan serpihan hancur dari hidup kita, dan memulihkannya menjadi sesuatu yang kembali bernilai dan berarti. Yeremia menggambarkan hal ini ketika ia membandingkan karya Allah dengan tanah liat dari tukang periuk: "Apabila bejana, yang sedang dibuatnya dari tanah liat di tangannya itu, rusak, maka tukang periuk itu mengerjakannya kembali menjadi bejana lain menurut apa yang baik pada pemandangannya" (Yer. 18:4).
Tak peduli separah apa pun kerusakan yang telah kita buat terhadap hidup kita, Allah dapat membentuk ulang kita menjadi bejana yang indah di mata-Nya. Ketika kita mengaku setiap dosa kita dan menyerahkan diri kita dalam ketaatan kepada firman-Nya, kita memperkenankan Sang Ahli untuk mengerjakan karya penyucian-Nya dalam hidup kita (2 Tim. 2:21). Itulah satu-satunya cara supaya serpihan hidup kita dapat menjadi utuh dan indah kembali. -WEC
Segala hal yang rusak dapat diubah menjadi berkat, jika Anda memperkenankan Allah untuk memperbaikinya.
Please sign-in/login using: