PEMEGANG KUNCI

Baca: Matius 16:13-20


Bacaan tahunan: Yeremia 1-3

Kunci bait Allah diserahkan kepada para ahli Taurat pada saat ia dilantik. Hal ini memiliki makna bahwa ia bertugas menutup pintu atau mengganjar orang-orang yang melakukan pelanggaran berat dan mengucilkannya dari komunitas "orang-orang suci". Ia pula membuka pintu bagi orang-orang yang bertobat dan ingin kembali kepada Allah. Ungkapan Tuhan Yesus kepada Petrus yang mengatakan, "Kepadamu akan Kuberikan kunci Kerajaan Surga" adalah ungkapan kewibawaan yang diberikan Kristus kepada murid-murid-Nya. Kewibawaan itu diberikan sesaat setelah pengakuan, "Engkau adalah Mesias Anak Allah yang hidup."

Para murid diberi wawasan dan kemampuan untuk memberitakan Injil sehingga Kerajaan Allah dibukakan bagi mereka yang percaya dan ditutup bagi orang yang menolak. Martin Luther menyebut, "Karena ajaran Injillah yang membuka surga bagi kita". Selain itu ungkapan Tuhan Yesus itu mengandung kewibawaan bahwa para murid ditugaskan mengganjar para pelanggar kelas berat dan mengucilkannya dari orang percaya lainnya, kemudian diterima kembali setelah bertobat.

Wawasan dan kemampuan yang sama diberikan kepada kita, saat mengakui Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat kita. Kunci itu yaitu Kabar Baik diserahkan kita. Kita ditugaskan untuk membuka pintu surga bagi mereka yang terbelenggu oleh iblis. Melalui pemberitaan Injil ada orang yang didamaikan dengan Allah oleh iman. Sebuah kehormatan yang dimandatkan Allah kepada kita, melebihi pekerjaan apa pun. --PRB/www.renunganharian.net


KEHORMATAN TERBESAR ADALAH MENJADI ALAT DALAM TANGAN TUHAN UNTUK MEMBAWA YANG TERSESAT BERBALIK KEPADA ALLAH.-HENRIETTA MEARS


Recent Comments

Navigation

Change Language

Social Media