PELAJARAN UNTUK SEGALA USIA

Baca: Daniel 6:2-29

Mereka tidak mendapat alasan apa pun atau sesuatu kesalahan, sebab ia setia (Daniel 6:4)


Bacaan tahunan: Wahyu 13-15

Kisah dalam Alkitab tentang Daniel di gua singa sangat
digemari oleh anak-anak. Selain itu, kisah ini juga dapat memberi
pelajaran yang sangat berharga bagi kita semua. Mari kita lihat
kembali iman dari seorang yang saleh bernama Daniel.


Berdoa adalah tugas seumur hidup. Daniel sekurang-kurangnya
berumur 80 tahun ketika peristiwa itu terjadi. Namun, Kitab Suci
menyatakan bahwa ia selalu berdoa dan mengucap syukur kepada
Allah "tiga kali sehari...seperti yang biasa dilakukannya (ayat
11). Daniel tekun berdoa di sepanjang hidupnya--mulai dari masa
mudanya di Yerusalem dan selama 65 tahun di Babel.


Kesetiaan adalah kesaksian yang tak dapat disangkal! Tatkala
Daniel dilemparkan ke gua singa, Darius berkata, "Allahmu yang
kausembah dengan tekun, Dialah kiranya yang melepaskan engkau!"
(ayat 17). Kepercayaan Daniel kepada Allah merupakan kesaksian
yang diketahui oleh semua orang (ayat 1-4), termasuk sang raja
yang ingin agar semua orang menyembah dirinya dan bukan menyembah
Allah.


Allah menghargai kesetiaan! Daniel diselamatkan "karena ia
percaya kepada Allahnya" (ayat 24). Sebagai hasilnya, raja menyerukan agar seluruh rakyatnya beriman kepada Allah yang disembah
Daniel. Dan, Daniel terus berjaya selama masa pemerintahan Darius
(ayat 29).


Adakah Anda tengah menghadapi "gua singa" hari ini? Ingatlah
akan kesetiaan Daniel dan berbuatlah sama sepertinya dengan mempercayai kesetiaan Allah --JDB


Although the stress and strain of life
My thread of faith may break,
The cable of His faithfulness
No strom can ever shake --Anon



Recent Comments

Navigation

Change Language

Social Media