SAMPAI AKHIR

Baca: 2 Timotius 4:1-8


Bacaan tahunan: Yeremia 29-31

Seorang misionaris membawa istri dan kedua anaknya pergi ke daerah terpencil untuk mengabarkan Injil. Ketika ia mengajak keluarganya berlibur ke kota asalnya, mereka sepesawat dengan seorang aktor. Turun dari pesawat, si aktor mendapatkan sambutan luar biasa, tetapi untuknya tidak ada sambutan apa pun. Ia merasa diperlakukan tidak adil, tetapi istrinya menghiburnya: "Aktor itu disambut karena perjuangannya sudah berakhir. Sementara kau masih harus berjuang."

Paulus berpesan agar Timotius memenuhi panggilan pelayanannya. Paulus mau anak rohaninya siap sedia memberitakan firman, berani menyatakan apa yang salah dalam diri seseorang, pula menegur dan menasihati dengan segala kesabaran dan pengajaran (ay. 2). Faktanya, menjalankan pesan itu tidaklah mudah! Paulus sendiri, karena Injil ia disesah, didera, dilempari batu, dijebloskan ke dalam penjara, serta mengalami siksaan lainnya. (2Kor. 11:24-27). Sebab itulah Paulus menguatkan iman Timotius untuk berjuang sampai akhir, sampai tunai tugas pelayanannya (ay. 5). Saat itulah ia menerima sambutan meriah dari Kerajaan Surga dan padanya dikaruniakan mahkota kebenaran.

Misi serupa diberikan juga kepada kita. Misi itu tertuang dalam Amanat Agung yang diucapkan Yesus (Mat. 28:19-20). Tidak perlu memusingkan upah yang nantinya kita terima. Tugas kita hanyalah berjuang sampai akhir. Sekalipun di mata manusia tindakan kita tidak berarti apa-apa, Tuhan menghargai upaya kita. Apabila kita setia, kelak kita menerima sambutan meriah dari Tuhan dan Dia mengaruniakan mahkota kebenaran kepada kita. --LIN/www.renunganharian.net


PERJUANGAN ANAK-ANAK TUHAN TIDAK BOLEH BERHENTI DI TENGAH JALAN, TETAPI HARUS TUNTAS SAMPAI AKHIR.


Recent Comments

Navigation

Change Language

Social Media