Alkitab, Renungan Harian, Ayat Emas, Pujian...
Baca: Mazmur 55:1-9
Pikirku: "Sekiranya aku diberi sayap seperti merpati, aku akan terbang dan mencari tempat yang tenang."( Mazmur 55:7 )
Bacaan tahunan: Ayub 34-35 ; Kisah Para Rasul 15:1-21
Yves Rossy berhasil melakukan sesuatu yang telah lama diimpikan orang sejak zaman mitos kuno Icarus. Rossy berhasil terbang. Dikenal dengan sebutan "Manusia Roket", ia membuat sepasang sayap dengan seperangkat mesin yang memakai tubuhnya sebagai badan pesawat, dan sayap pesawatnya dipasang di bagian punggung dari baju tahan panasnya. Penerbangan pertamanya berlangsung di dekat Jenewa, Swiss, pada tahun 2004, dan ia pun telah berhasil melakukan sejumlah penerbangan sejak saat itu.
Pemazmur Daud pun rindu memiliki sayap supaya ia dapat terbang. Pada waktu Daud sedang dikejar-kejar musuh yang ingin merenggut nyawanya, raja Israel ini berseru, "Sekiranya aku diberi sayap seperti merpati, aku akan terbang dan mencari tempat yang tenang" (Mzm. 55:7).
Seperti Daud, ketika kita menghadapi tekanan, penganiayaan, kesukaran, ataupun rasa duka, kita mungkin berandai-andai untuk punya sayap yang bisa membawa kita terbang jauh. Namun, Yesus memberi jalan keluar yang lebih baik. Daripada melarikan diri dari pergumulan kita, Yesus mengundang kita untuk berlari kepada-Nya. Dia berkata, "Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, . . . dan jiwamu akan mendapat ketenangan" (Mat. 11:28-29). Daripada berharap kita dapat terbang jauh dan melarikan diri dari masalah-masalah yang memberatkan hidup, kita dapat membawa semuanya itu kepada-Nya.
Melarikan diri tidak dapat memberikan kelegaan, tetapi Yesus dapat memberikannya. -WEC
Allah memberi kita kekuatan untuk menghadapi masalah, dan bukan untuk menjauh dari masalah.
Please sign-in/login using: