MAJU TAK GENTAR

Baca: Nehemia 4:1-6

Sekalipun mereka membangun kembali, kalau seekor anjing hutan meloncat dan menyentuhnya, robohlah tembok batu mereka. (Nehemia 4:3)


Bacaan tahunan: : Amsal 1-5

Harry Truman hanya jebolan SMA. Pendahulunya, F.D. Roosevelt, lulusan Universitas papan atas di negerinya. Ketika ia dilantik menjadi presiden ke-33 Amerika Serikat karena Roosevelt meninggal, banyak cibiran dan olokan menimpanya. Salah satunya berkata, “Wah, kalau Truman bisa menjadi presiden, tetangga sebelah juga bisa dong.” Truman tak gentar. Ia menjawab celaan dengan kerja keras dan kinerja yang mengesankan. Alhasil, pada pemilihan presiden selanjutnya, rakyat menjatuhkan pilihan padanya.

Kitab Nehemia berisi kisah seorang pekerja keras yang gigih dan tekun. Pembangunan kembali tembok Yerusalem yang dipimpinnya adalah pekerjaan besar dan sukar. Sejak semula proyek tersebut sudah menghadapi perlawanan berupa olokan, bahkan hinaan yang menyakitkan hati (ay. 3-4; lih. 2:19-20). Nehemia tak gentar. Olok-olok itu justru memacunya untuk melakukan dua hal ini: berdoa mengadu kepada Allah (ay. 4) dan semakin giat bekerja (ay. 6). Akhirnya–melewati perlawanan, olokan, dan ancaman–tembok itu selesai dibangun dalam waktu lima puluh dua hari (6:15).

Masyarakat sekarang kian bebas bicara. Melemparkan komentar sesukanya. Termasuk komentar busuk serba mengolok dan menghina. Jika tak berani berhadapan, mereka akan berkoar-koar di media sosial. Berperan dan bekerja sebagai siapa pun, Anda tak mungkin menghindarinya. Tak perlu risau, apalagi sakit hati. Simaklah kiprah Nehemia, Anda akan tahu bagaimana menjawab olokan dan cercaan itu.—PAD


DENGAN DOA DAN KERJA KITA JADIKAN CERCAANSEBAGAI ANAK TANGGA MENUJU KEBERHASILAN


Recent Comments

Navigation

Change Language

Social Media