KEDEWASAAN

Baca: 1 Samuel 17:12-39


Bacaan tahunan: Kidung Agung 5-8

Banyak orang mengira kedewasaan adalah hasil alami dari penuaan. Namun, benarkah umur menentukan kedewasaan? Bisa ya, bisa tidak. Kedewasaan tidak selalu bertumbuh seiring dengan bertambahnya usia. Orang dewasa adalah mereka yang mau belajar dari kegagalan, dapat dipercaya, dan memiliki emosi yang kuat sekaligus mental yang stabil dalam menghadapi kesulitan hidup.

Waktu Daud maju berperang melawan Goliat, usianya masih sangat muda. Perawakannya masih kecil sehingga memakai baju perang pun ia kesulitan. Meskipun masih muda, Daud sudah dewasa. Ia paham Goliat adalah masalah besar yang harus segera dibereskan. Sudah 40 hari lamanya Goliat melemahkan mental barisan tentara Allah dan menantang Allah. Daud memutuskan pergi melawan Goliat (ay. 32). Sangat berbeda dengan sikap Saul dan barisan tentara Israel yang memilih mendiamkan saja, padahal mereka setiap hari dihina. Apakah Daud dewasa secara tiba-tiba? Tidak. Pengalamannya selama menggembalakan domba membuatnya belajar dari kegagalan, memperoleh keberanian, beriman kepada Tuhan, dan mau menghadapi tantangan hidup. Kedewasaan membuat Daud memilih bertindak, bukan hanya diam.

Kita tentulah rindu menjadi orang Kristen yang dewasa, sanggup mencerna makanan keras, dan tidak mengeluh saat menghadapi berbagai kesulitan hidup. Proses menjadi dewasa merupakan hal penting dalam kekristenan. Itu berarti kita berkembang jadi orang Kristen yang penuh pengalaman seperti Daud dan berani bertindak serupa dengan Kristus. --Richard Try Gunadi/Renungan Harian


ORANG KRISTEN YANG SEHAT ADALAH ORANG KRISTEN YANG BERTUMBUH SEMAKIN DEWASA.


Recent Comments

Navigation

Change Language

Social Media