HATI NAAMAN

Baca: 2 RAJA-RAJA 5


Bacaan tahunan: Daniel 1-3

Tak bisa dibayangkan betapa gusar hati Naaman saat diabaikan Nabi Elisa. Panglima tentara Aram itu datang ke rumah Elisa agar disembuhkan dari penyakit kusta. Tetapi Elisa menyambutnya saja tidak, hanya seorang pelayan yang disuruh menemuinya dengan membawa pesan: "Pergilah mandi tujuh kali dalam sungai Yordan, maka tubuhmu akan pulih kembali, sehingga engkau menjadi tahir" (ay. 10).

Tentu saja Naaman merasa diremehkan. Ia adalah seorang jenderal, pejabat kerajaan yang pantas dihormati. Ia berharap nabi itu menumpangkan tangannya, memanggil nama Tuhan, dan sembuhlah kustanya. Naaman semakin merasa terhina karena disuruh mandi di Sungai Yordan, yang tidak lebih bersih dari sungai-sungai di negerinya. Keangkuhan hati membuat Naaman menolak perintah Elisa. Namun anak buahnya mengingatkan, bukankah dia hanya diminta melakukan perbuatan yang sederhana, mandi? Akhirnya Naaman membuka hatinya, mandi tujuh kali di Sungai Yordan, dan tahirlah dia.

Keangkuhan bisa merabunkan kita, sehingga tidak melihat jalan keluar yang terbentang di depan mata. Namun, seperti Naaman, kita harus bersyukur kalau orang-orang di sekitar kita, sahabat atau keluarga, mengingatkan kesalahan kita dan menyarankan pilihan terbaik untuk kita. Kita seharusnya membuka diri dan mau menyingkirkan sikap kita yang angkuh, agar kita bisa berhikmat dan bertindak benar. Marilah merendahkan hati, belajar mengenali kebaikan dan kemurahan Ilahi yang mungkin tertutup oleh keangkuhan hati kita. --ASA/www.renunganharian.net


SELALU MENDEKATKAN DIRI PADA TUHAN ADALAH CARA TERBAIK MERENDAHKAN HATI.


Recent Comments

Navigation

Change Language

Social Media