HARTA KARUN

Baca: MATIUS 13:44-46


Bacaan tahunan: Yesaya 1-4

Seorang asisten rumah tangga (ART) yang rajin menemukan sarang walet majikannya. Ia berpikir bahwa sarang walet itu adalah sampah. Dibuangnyalah barang itu ke tempat sampah, padahal majikannya membelinya dengan harga mahal. Begitu sang majikan mengetahui bahwa sarang walet itu dibuang oleh ART, majikan pun marah besar. ART berusaha mencarinya, tapi sudah tidak bisa menemukannya kembali.

Yesus mengumpamakan Kerajaan Surga itu adalah seperti harta yang sangat mahal yang ditemukan orang di ladang. Namun, bedanya dengan kisah sebelumnya, tokoh dalam kisah Yesus mengerti nilai besar mutiara terpendam tersebut. Dia rela menjual seluruh harta miliknya demi untuk membeli ladang berharga itu. Perumpamaan Yesus ini menggambarkan bahwa di tengah ketidakpedulian sebagian besar orang, ada orang yang masih begitu menghargai hal Kerajaan Surga. Dalam hal ini, Kerajaan Surga berarti Yesus sendiri dan firman Tuhan dalam Alkitab. Saking berharganya Kerajaan Surga, orang rela kehilangan segala milik-Nya demi memperoleh Kerajaan Surga itu.

Orang percaya seharusnya menghargai Yesus dan pengurbanan-Nya. Darah Kristus yang dicurahkan-Nya di atas kayu salib sangatlah mahal. Kita perlu menjaga harta milik ini sebaik-baiknya. Caranya adalah menjaga iman kita dan setia merenungkan firman-Nya. Kekudusan hidup juga harus dijaga. Bila diperlukan, kita juga mendahulukan Kerajaan Surga dibanding mempertahankan harta duniawi yang kita miliki.
-HEM/www.renunganharian.net


MARI KITA MENGHARGAI HARTA KERAJAAN SURGA YANG TAK TERNILAI DENGAN MEMPERTAHANKAN IMAN DAN MENJAGA KEKUDUSAN HIDUP


Recent Comments

Navigation

Change Language

Social Media