CITA-CITA DARI TUHAN

Baca: Kisah Para Rasul 9:1-19


Bacaan tahunan: 2 Tesalonika 1-3

Sewaktu kecil kita masing-masing tentu memiliki cita-cita tertentu. Namun, ketika besar kebanyakan orang menempuh karier di bidang yang berbeda dari cita-citanya. Saya sendiri sempat bercita-cita menjadi insinyur atau ahli teknik. Tidak terpikir sama sekali kalau kemudian saya bekerja di bidang literatur Kristen. Begitulah. Rancangan manusia tidak jarang berbeda sama sekali dari rancangan Tuhan.

Demikian juga dengan Rasul Paulus. Ia dilahirkan di Tarsus sebagai orang Ibrani, dididik di bawah asuhan guru Taurat Gamaliel (Kis. 22:3). Ia juga merupakan keturunan orang Farisi (Kis. 23:6). Pada mulanya Paulus bercita-cita menjalankan Taurat dengan tanpa cacat (Flp. 3:6). Namun, dalam perjalanan menuju Damsyik untuk mengejar, menangkapi, dan memenjarakan para pengikut Kristus, ia mengalami peristiwa yang mengubahkan hidupnya. Tuhan Yesus menampakkan diri dalam bentuk cahaya terang yang membutakan Paulus. Paulus pun dipanggil Tuhan Yesus untuk memberitakan Injil-Nya kepada seluruh bangsa. Sejak saat itu, rancangan hidup Paulus berubah sama sekali.

Apakah cita-cita Anda sekarang? Apa pun cita-cita itu, tetaplah belajar mendengar dan mengikuti rancangan yang Tuhan tetapkan dalam hidup Anda. Bersiaplah untuk menempuh tikungan tak terduga dari Tuhan. Rancangan yang Dia tetapkan bukanlah rancangan yang mendatangkan kecelakaan, melainkan rancangan penuh damai sejahtera yang memberikan hari depan yang penuh harapan. --JYW/Renungan Harian


TIDAK ADA CITA-CITA SEBAIK CITA-CITA YANG YESUS RANCANGKAN BAGI KITA.


Recent Comments

Navigation

Change Language

Social Media