CEPAT TAK SELALU MENANG

Baca: PENGKHOTBAH 9:1-12


Bacaan tahunan: Ezra 1-3

Pertandingan cabang olahraga climbing di Olimpiade 2024 membuat saya tercengang. Atlet Indonesia, Veddriq Leonardo tak membutuhkan banyak waktu untuk menyelesaikan perlombaan. "Cepat sekali naiknya, bak Spiderman di dunia nyata!" gumam saya saat menonton cuplikan aksi Leonardo pada babak final. Leonardo akhirnya sukses menggaet emas dengan torehan waktu 4,75 dan terpaut hanya 0,02 detik dari pesaingnya!

Dalam suatu pertandingan yang membutuhkan kecepatan, ternyata kemenangan tak selalu ditentukan hanya oleh kecepatan. Ada faktor lain seperti kecerdasan, kerja sama tim, penerapan strategi yang tepat, hingga pengalaman bertanding yang dapat menentukan suatu pertandingan. Fakta inilah yang tampaknya mengilhami tulisan Pengkhotbah bahwa kemenangan dalam perlombaan bukan untuk yang cepat, juga bukan bagi mereka yang kuat. Secara implisit, Pengkhotbah hendak mengarahkan agar pembacanya dapat menjalani hidup dengan mawas diri, juga rendah hati, karena kemenangan, keunggulan, hingga kecukupan hidup tak selalu dimiliki oleh mereka yang punya segala kelebihan.

Beberapa kisah di Alkitab juga mendukung pernyataan Pengkhotbah. Kita tahu kisah-kisah kemenangan para tokohnya, juga bangsa Israel, yang notabene memiliki keterbatasan, baik dalam hal kemampuan berbicara, berperang, atau kalah dalam jumlah, tetapi menang karena mereka disertai Allah. Jadi, sekiranya hari ini kita merasa punya kelemahan dan keterbatasan, serahkanlah semua itu kepada Allah. Hanya Dia yang sanggup mengubahkan keterbatasan kita menjadi keunggulan dan kemenangan.
-GHJ/www.renunganharian.net


MEMILIKI KELEBIHAN TANPA DIBARENGI KERENDAHHATIAN HANYA AKAN MENYEBABKAN MUNCULNYA KESOMBONGAN


Recent Comments

Navigation

Change Language

Social Media