Alkitab, Renungan Harian, Ayat Emas, Pujian...
Baca: YESAYA 16
Bacaan tahunan: Daniel 7-9
Seorang teman menceritakan bagaimana ia terkena GERD (gangguan sistem saluran pencernaan di mana asam lambung naik ke kerongkongan). "Saya mengalami GERD akibat kesombongan sendiri," ujarnya. "Setiap kali ada jajanan viral menawarkan tingkat kepedasan, saya selalu mencoba dengan memilih level tertinggi. Saya ingin mendapat pengakuan melalui keberanian saya menyantap makanan pedas."
Kesombongan sanggup menggiring orang menuju kepada kebinasaan. Karena keangkuhan, Moab, yang terkenal dengan ladang dan kebun anggurnya, dinubuatkan mengalami kehancuran. Tuhan akan mengubah sukacita mereka menjadi ratapan, kemuliaan dan keramaian mereka yang besar menjadi kehinaan. Sebab, Moab tidak mau menerima nasihat yang baik. Mereka merasa diri terlalu bijaksana untuk dinasihati. Mereka enggan tunduk kepada Allah, pun abai terhadap peringatan yang disampaikan-Nya kepada mereka. Oleh karena itu, hukuman Tuhan atas Moab tidak terelakkan. Bahkan dikatakan pula bahwa orang Moab bersusah payah menaiki bukit pengorbanan ke tempat ibadat mereka untuk berdoa, tetapi tidak ada hasilnya. Yesaya, sang nabi pun tidak dapat berbuat apa-apa kecuali meratapi kehancuran yang pasti menimpa semua daerah pedalaman Moab yang indah itu.
Adakah kesombongan, gengsi, dan harga diri menghalangi pertobatan kita? Menutup mata hati kita dari penglihatan akan kuasa, kebesaran, dan kasih Tuhan? Baiklah kisah Moab ini menjadi pelajaran untuk kita renungkan. Supaya kita jangan dibutakan oleh kesombongan dan berakhir dalam kebinasaan.
-EBL/www.renunganharian.net
TUHAN SELALU RINDU MEMBARUI HIDUP KITA DENGAN BERKAT-NYA. JANGAN BIARKAN KEANGKUHAN HATI KITA MENGHALANGI CURAHAN KASIH-NYA.
Please sign-in/login using: