BERTANYA KEPADA TUHAN

Baca: 2 SAMUEL 5:17-25


Bacaan tahunan: 1 Tawarikh 6-7

Begitu mendengar orang Filistin hendak maju menangkapnya, bertanyalah Daud kepada Tuhan, "Apakah aku harus maju melawan orang Filistin itu?" Meskipun ada banyak penasihat raja, Daud memilih Tuhan sebagai penasihat utamanya. Mengikuti instruksi Tuhan untuk maju, Daud berhasil memperoleh kemenangan. Belum puas, sekali lagi orang Filistin maju memerangi Daud. Menariknya, sekalipun Daud seolah sudah berpengalaman dari pertempuran sebelumnya, ia memutuskan untuk kembali bertanya kepada Tuhan. Tuhan memberikan strategi baru kepadanya, sehingga kali ini pun Daud memperoleh kemenangan atas musuh-musuhnya.

Berbeda dengan Daud, di kehidupan ini sering kali kita tidak melibatkan Tuhan ketika menghadapi persoalan atau apabila hendak mengambil keputusan. Alih-alih bertanya kepada Tuhan dalam doa, kita lebih suka mengandalkan pemikiran atau pengalaman kita sendiri. Kita lupa kalau ada banyak persoalan tidak dapat diselesaikan oleh logika manusia. Tambahan lagi, pengalaman masa lalu belum tentu menjawab kebutuhan kita sekarang ini. Seperti Daud, apabila di pertempuran berikutnya ia menggunakan strategi yang sama, belum tentu kemenangan akan ada di genggaman tangannya.

Kalau bukan Tuhan, siapakah pribadi empunya strategi yang dapat menjawab setiap persoalan dan teka-teki kehidupan? Faktanya, Tuhan adalah Sang Penasihat Ajaib! Daripada-Nyalah asal segala hikmat dan kebijaksanaan. Apabila kita tidak ingin menderita karena salah perhitungan atau pertimbangan, jangan lagi menempatkan Tuhan di pojok kehidupan. Sebaliknya, tempatkan Dia sebagai pusat dengan melibatkan-Nya dalam setiap aspek kehidupan. --LIN/www.renunganharian.net


BERTANYA KEPADA TUHAN, ITULAH AWAL KEMENANGAN KITA.


Recent Comments

Navigation

Change Language

Social Media