BERLATIH IBADAH

Baca: 1 Timotius 4:1-16


Bacaan tahunan: Efesus 4-6

Suami saya memasang batang-batang besi di belakang rumah untuk berolahraga. Awalnya, ia mencoba mengangkat beban tubuhnya sendiri dengan alat itu, tetapi tidak berhasil. Setelah beberapa bulan rutin berlatih setiap hari, ia sudah bisa mengangkat beban tubuhnya sendiri. Dengan tekun berlatih, daya angkat ototnya bertambah kuat.

Dalam budaya Yunani, latihan badani sangat ditekankan. Namun, Rasul Paulus mengingatkan bahwa latihan badani itu terbatas kegunaannya dan hanya berlaku dalam kehidupan di dunia fana ini. Dia membandingkannya dengan latihan yang kegunaannya lebih luas dan tidak terbatas, yaitu latihan beribadah. Menekuni firman Tuhan dengan sungguh-sungguh menghindarkan kita dari mengikuti roh penyesat dan ajaran setan (ay. 2). Kita juga belajar mempersembahkan hidup kudus dengan menerapkan kebenaran firman (ay. 3-6) dan menjauhi takhayul (ay. 7), yaitu pola hidup dan keyakinan berdasarkan tradisi nenek moyang yang tidak selaras dengan firman-Nya. Ibadah itu berguna dalam segala hal karena mengandung janji, baik untuk hidup saat ini maupun untuk hidup yang akan datang, kekal, selama-lamanya (ay. 8).

Karena itu, orang percaya didorong untuk melatih diri kita beribadah (ay. 7). Sebagaimana latihan badani membutuhkan kedisiplinan untuk menghasilkan tubuh yang sehat dan bugar, kita juga harus berdisiplin melatih diri beribadah hari demi hari. Dengan demikian, kita bertumbuh sehat dan bugar secara rohani serta dimampukan untuk menghadapi tantangan hidup yang berat. --IN/Renungan Harian


LATIHAN BERIBADAH BERGUNA UNTUK KESEHATAN ROHANI DAN BERDAMPAK KEKAL.


Recent Comments

Navigation

Change Language

Social Media