BELAJAR ITU MENGHIDUPI

Baca: MATIUS 11:25-30


Bacaan tahunan: Yehezkiel 18-20

Kuk/gandar (Gerika: zugos) adalah alat yang dipasang pada lembu ketika lembu itu dipakai untuk menarik beban (bajak, gerobak, dll.). Dengan memakai kuk (gandar) sebagai kiasan, Tuhan bersabda, "Pikullah kuk yang Kupasang." Tuhan menghendaki agar kita memikul "gandar" yang Tuhan pasang, yakni tugas dan tanggung jawab yang harus kita pikul karena kita menjadi pengikut Kristus.

Mari perhatikan. Perintah untuk memikul "gandar" itu ternyata langsung disambung dengan perintah "dan belajarlah kepada-Ku". Dan, perintah "belajarlah" tersebut diterjemahkan dari imperatif Gerika mathete, yang berasal dari kata mathein, yang berarti belajar dengan melakukan dan menjalani hal-hal yang dipelajari. Berarti, perintah "Pikullah kuk (gandar) yang Kupasang dan belajarlah dari- Ku" adalah perintah agar kita belajar pada Tuhan dengan cara melakukan dan menjalani kewajiban dan tanggung jawab pengikut Kristus. Apa itu? Menghidupi dan mewujudnyatakan cinta sepanjang hidup kita.

Pesan apa yang kita lihat di sana?

Seperti kita belajar bersepeda dengan bersepeda, belajar berenang dengan berenang, dan belajar bernyanyi dengan bernyanyi, kita belajar melakukan kehendak Tuhan dengan melakukan kehendak Tuhan, belajar peduli dengan bertindak peduli, belajar toleran dengan bertindak toleran, belajar mengasihi dengan mengasihi, dan seterusnya.

Demikianlah, kita diundang untuk belajar pada Tuhan bukan dengan berwacana tentang Tuhan dan firman-Nya, melainkan dengan menghidupi dan mewujudnyatakan cinta dalam hidup kita.
-EE/www.renunganharian.net


DENGAN SELALU BERJUANG MELAKUKAN KEHENDAK TUHAN KITA BELAJAR MELAKUKAN KEHENDAK TUHAN


Recent Comments

Navigation

Change Language

Social Media