BEBAS DARI MASA LALU

Baca: YEREMIA 29:1-14


Bacaan tahunan: 2 Tawarikh 10-13

Masa lalu merupakan rangkaian peristiwa yang terjadi di waktu-waktu lampau. Walaupun sudah lama berlalu, jejak rekamnya dapat sangat kuat membayang dalam benak tiap-tiap orang. Inilah yang terkadang membuat mereka sulit untuk melangkah ke depan. Alih-alih memikirkan hidup mereka selanjutnya, mereka lebih suka berandai-andai untuk kembali ke masa lalu dan memperbaiki semuanya.

Seseorang yang terpenjara dalam kubu masa lalu melupakan kenyataan bahwa hari ini juga akan menjadi masa lalu untuk esok hari. Bahkan sekarang ini adalah masa lalu untuk satu menit kemudian. Demi menghindarkan bangsa Israel dari bayang-bayang masa lalu, di kota pembuangan Tuhan memerintahkan mereka untuk menyibukkan diri dengan berbagai aktivitas hari ini. Mereka diminta mendirikan rumah, membuat kebun, membangun rumah tangga, juga berdoa bagi kesejahteraan kota tempat tinggal mereka (ay. 4-7). Tanpa perlu mengingat segala kemuliaan di masa lalu, satu hal yang dijanjikan Tuhan adalah bahwa mereka akan memiliki masa depan yang penuh harapan (ay. 11).

Firman Tuhan memuat janji bahwa masa depan sungguh ada dan harapan kita tidak akan hilang (Ams. 23:18). Apabila kita rindu melihat janji Tuhan ini digenapi dalam kehidupan kita, caranya adalah dengan menjalani kehidupan hari ini dengan sebaik-baiknya. Tidak peduli bagaimana suramnya hari-hari kemarin, hari ini adalah masa lalu bagi esok hari. Dengan menjalani setiap hari di depan dengan baik, tanpa sadar kita sudah mendekati penggenapan janji Tuhan, yakni masa depan yang penuh harapan. --LIN/www.renunganharian.net


KITA TIDAK BISA MENGUBAH MASA LALU YANG KITA LIHAT HARI INI, TETAPI KITA BISA MENGUBAH MASA LALU YANG KITA LIHAT ESOK HARI.


Recent Comments

Navigation

Change Language

Social Media